Hormati Leluhur, Warga Tionghua Bagansiapiapi Mulai Ritual Ceng Beng
Terlihat warga Tionghua Bagansiapiapi mulai berdatangan untuk melaksanakan ritual Ceng Beng atau sembahyang Kuburan
PELITARIAU,ROHIL- Untuk menghormati arwah leluhur yang sudah tiada, warga tionghua berbagai daerah akan berdatangan untuk melakukan ibadah sembahyang Ceng Beng atau disebut sembahyang kuburan.
Pantauan Pelitariau.com sabtu, (26/3) mengatakan, pemakaman Agama Budha Kepenghuluan Bagan Jawa, Kecamatan Bangko,Kaaupaten Rokan Hilir (Rohil) masih satu persatu masyarakat tionghua berdatangan kepemakaman guna melakukan ritual sembahyang ceng beng atau sembahyang kuburan, ini bertujuan untuk menghormati leluhur.
Dari pagi hingga siang hari ini, warga tionghua Bagansiapiapi mulai melakukan melakukan sejumlah ritual dan bersih-bersih kuburan keluarga di sejumlah perkuburan.
Anggota DPRD Provinsi Riau Siswaja Muljadi yang akrap di sapa aseng ini mengatakan, sembahyang Ceng Beng adalah suatu tradisi tahunan yang dilakukan warga Tionghoa. Banyak warga Tionghoa yang bekerja di luar Daerah maupun luar Negeri berdatangan ke kampung asalnya di Bagansiapiapi-Rohil untuk mengikuti ritual sembahyang Ceng Beng tersebut.
"Ceng Beng itu adalah sembahyang arwah leluhur keluarga kita sekaligus perhormatan kita terhadap keluarga yang telah lama meninggal. Selain itu, kita juga melakukan bersih-bersih kuburan keluarga dan sejumlah ritual lainnya,"Papar Aseng yang juga merupakan warga etnis Tionghoa Rohil
Aseng menjelaskan, sembahyang Ceng Beng dilaksanakan setiap satu tahun sekali. Kegiatan tersebut mulai dari 25 Maret hingga 15 April. Akan tetapi, biasanya sepuluh hari sebelum dan sesudah hari puncak, sembahyang Ceng Beng sudah dilakukan oleh warga Tionghoa di sejumlah TPU yang tersebar Rohil.
"Sembahyang Ceng Beng digelar serentak di seluruh lokasi pemakaman warga Tionghoa yang telah meninggal. Setiap para keluarga, sanak saudara ramai-ramai datang ke setiap kuburan keluarganya memberikan penghormatan dan ritual sembahyang tersebut,"ujarnya.***Jr