Tahun Depan Pemko Pekanbaru Akan Mengunakan Sistem SAP Berbasis Akrual

Selasa, 23 September 2014

internet

PELITARIAU, PEKANBARU - Sebagai langkah menerapkan sistem laporan keuangan yang lebih akuntabel, transparan dan bisa dipertanggungjawabkan ke publik, Pemerintah Kota Pekanbaru melalui sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mulai mencanangkan penerapan Standar Akutansi Pemerintah (SAP) berbasis akrual yang mengacu pada Permendagri No 64 Tahun 2013.


Menurut Sekretaris Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah Pemko Pekanbaru Dasrizal, diterapkannya SAP berbasis akrual itu sendiri merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah No 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah yang sebelumnya masih menggunakan basis kas. Peraturan ini juga menjadi pedoman teknis bagi pemerintah provinsi, kabupaten/kota dalam menyusun kebijakan dan sistem akuntansi yang bakal diterapkan secara utuh mulai 1 Januari 2015 mendatang.

"Jadi sebelum ini kita sudah membuat laporan keuangan yang masih mengacu pada SAP basis kas. Namun untuk 2015 nanti kita sudah diarahkan agar menerapkan SAP berbasis akrual," ujarnya, saat mengikuti sosialisasi penerapan Standar Akutansi Pemerintah (SAP) berbasis akrual di Furaya Pekanbaru, Selasa (23/09/14), Seperti dilansir riauterkini.com.

Dalam sosialisasi yang berlangsung 2 hari (22-23 September) tersebut, ia menjelaskan penerapan SAP berbasis akrual memang sedikit lebih rumit dibandingkan kas basis yang selama ini sudah diterapkan lebih dulu. Ia menilai SAP kas basis sebelumnya cenderung lebih simple.

"Kalau kas basis, segala sesuatunya dicatat saat pembayaran. Sementara dalam akrual pencatatan bisa dilakukan berulang-ulang, baik dalam pengakuan, perjanjian, penerimaan dan pembayaran. Misalnya, sebelum membayar, ketika ada perjanjian seperti rencana penerimaan, itu dijadikan piutang. Kemudian begitu kita sudah menerima penerimaan itu, itu juga bakal dicatat sebagai penerimaan. Begitu pula dari sisi pengeluaran. Jika kita membeli alat tulis kantor, meski belum dibayar tapi itu sudah dicatat sebagai penerimaan alat tulis kantor yang dibeli. Setelah dibayar maka itu dicatat lagi," ungkapnya panjang lebar.

Dari perbedaan itulah, sambungnya, SAP basis akrual ini bisa menggambarkan secara detail pengelolaan keuangan. Mulai dari sisi pencatatan, pembayaran serta pertanggung jawabannya kepada publik sehingga sistem keuangan dapat dikelola lebih transparan dan akuntabel. (PR-cr.Ram)
 

Editorial : Ramdana Yudha