Karyawan PT LIH Bacok Teman Kerjanya

Rabu, 23 Maret 2016

Keterangan Poto: AR (36) salah seorang karyawan PT.LIH desa Kemang, kecamatan Pangkalan Kuras, kabupaten Pelalawan,Riau saat diamankan Polisi.

PELITARIAU, Pelalawan- Sanolo Laia (48) salah seorang karyawan PT. LIH dibacok oleh teman kerjanya AR (36) di  barak Afdeling Alfa PT LIH, desa Kemang, kecamatan Pangkalan Kuras, kabupaten Pelalawan,Riau,  Senin (22/3/2016) siang sekitar pukul 13.00 WIB.

 

Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Sinaga melalui Paur Humas IPDA M. Sijabat, Rabu ( 23/3/2016) membenarkan adanya kasus penganiayaan mengunakan senjata tajam jenis parang tersebut.

 

” Pelaku telah diamankan, setelah diserahkan pihak sekuriti perusahaan. Sedangkan korban yang mengalami luka ditubuhnya harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit,” ujar paur Humas IPDA M. Sijabat.

 

Pembacokan tersebut  dipicu masalah pelaku menegur anak-anak yang sedang bermain di depan rumahnya, ketika lagi duduk-duduk santai. Namun, setelah  ketika menegur anak-anak itu yang merupakan ada anak korban, didengar oleh Sanolo.

 

 “Jangan kau marah-marah sama anak-anak aku, jangan sok jago kau,” ucap korban.

 

Setelah itu,  Sanolo masuk ke dalam dan keluar kembali membawa kayu, lalu mendatangi pelaku. Merasa ditantang, AR segera bergegas masuk ke dalam dan mengambil parang. Hingga kedua karyawan PT. LIH terlibat duel, kantamya.

 

Saat dibacok berulang kali, Sanolo tidak mampu ditangkis , sehingga membuat korban mengalami luka bacok dibeberapa bagian tubuhnya, melihat suaminya terkapar, Bawolo (37) segera datang melerai dan mengakibatkan tangan mengalami luka bacok. “ Melihat kedua pasutri mengalami luka bacok, AR segera pergi dan mendatangi pos sekuriti PT. LIH untuk menyerahkan diri,”.

 

Sementara itu, sekuriti PT. LIH yang didampingi BKO Brimoda Riau menyerahkan pelaku ke Polres Pelalawan bersama barang bukti (BB) parang yang digunakan membacok korban.Sementara pasutri yang mengalami luka bacok segera di larikan ke RS Efarina, Pangkalan Kerinci.

 

Namun kondisi luka cukup parah yang dialami Sanolo harus mendapat perawatan intensif, sedangkan istrinya yang hanya mengalami luka bacok di tangan, telah diperbolehkan pulang, ungkap paur Humas IPDA M. Sijabat.***