Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Dalam Olah Sagu, BI Akan Undang Pihak Perbankan

Sabtu, 19 Maret 2016

Saat melakukan peresmian Kilang Sagu UP2K

PELITARIAU, Meranti- Terkait bantuan Kilang Sagu yang dibantu oleh Perwakilan Bank Indonesia (BI) yang berada di Desa Sungai Tohor Kecamatan Tebing Tinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti, merupakan tujuan BI dalam mengendalikan inflasi pangan, dan Sagu masuk dalam komunitas pangan Nasional. 

"Bank Indonesia tertarik mengembangkan Sagu di Kabupaten Meranti yang diwujudkan dengan penandatanganan MoU tahun 2015 yang selanjutnya diperkuat dengan penandatanganan KSO sebagai dasar penyaluran CSR Kilang Sagu senilai 213 juta," jelas Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah Riau Ismet Inono, Kamis (17/03/2016). 
 
Selain itu, dirinya juga mengatakan kalau Kedepan nantinya, Bank Indonesia akan mengundang pihak perbankan untuk membantu pembiayaan Sagu dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat, dalam mengolah Sagu sebagai sumber pangan alternatif Nasional.
 
Ismet juga berjanji akan berupaya menyalurkan bantuan lanjutan untuk mengolah turunan sagu agar memiliki Added Value, bantuan kali ini menurutnya merupakan Pilot Project dan Bank Indonesia juga mencoba model pembiayaan yang cocok dengan bekerjasama dengan berbagai pihak. 
 
"Ini sesuai dengan program Nasional dimana setiap daerah yang memiliki komuniti yang unggulan harus dikembangkan," ujarnya.
 
Sementara itu, Camat Tebing Tinggi Timur Helfandi, mengucapkan terima kasihnya kepada pihak Bank BI Perwakilan Riau. Serta, dirinya juga berharap bantuan lanjutan dari Bank Indonesia seperti bantuan Teknologi Pengolahan uyung (Ampas) Sagu agar tidak menjadi limbah. 
 
"Kami harap Bank Indonesia dapat membantu pengadaan teknologi pengolahan uyung sagu sehingga dapat memberikan nilai tambah pendapatan untuk masyarakat," ujarnya.***