Resmikan Kilang Sagu, Sekda berharap BI Dapat Terus Memberikan Bantuan

Jumat, 18 Maret 2016

Sekda Kepulauan Meranti H Iqaruddin MSi dan Perwakilan BI saat melakukan peresmian Kilang Sagu UP2K

PELITARIAU, Meranti- Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Kepulauan Meranti H Iqaruddin MSi melakukan peresmian Kilang Sagu Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Perwakilan Bank Indonesia (BI) di Desa Sungai Tohor Kecamatan Tebing Tinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti.

Diharapkan dengan peresmian kilang pengolahan sagu tersebut, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dalam mengolah sagu sebagai pangan alternatif Nasional.
 
Sekda menilai, dengan bantuan Kilang Sagu oleh Bank Indonesia sangat tepat, karena saat ini di Meranti tengah gencar-gencarnya mengembangkan potensi Sagu sebagai pangan alternatif Nasional pengganti beras. Seperti diketahui dari keseluruhan luas wilayah Meranti yang mencapai 400 ribu Ha, 16 persenya merupakan perkebunan sagu masyarakat dan perusahaan yang menghasilkan 210 Ton/Tahun.
 
Dengan bantuan Kilang Sagu tersebut Sekda H Iqaruddin yakin mampu memberikan kontribusi besar bagi perkembangan ekonomi Meranti, khususnya di Desa Sungai Tohor. Kedepan, Ia berharap bantuan ini tidak selesai disitu saja dan dapat terus dilanjutkan seperti bantuan untuk mengolah hasil turunan sagu.
 
Sehingga sagu yang dihasilkan dari perkebunan masyarakat memiliki Value
added yang dapat mendongkrak penghasilan masyarakat. 
 
"Kami berharap BI dapat terus memberikan bantuan dalam pengolahan sagu, dengan begitu dapat mencibtakan lapangan kerja dan interpreniur baru," harapnya, saat didampingi Camat Tebing Tinggi Timur Helfandi.
 
Dihadapan tokoh masyarakat Sungai Tohor, Sekda meminta perkebunan Sagu yang merupakan berkah dari tuhan untuk masyarakat Meranti harus dijaga dan dilestarikan, dan Jangan sampai kebun Sagu produktif yang menjadi sumber penghasilan masyarakat dijual dengan alasan kebutuhan sekolah anak dan lainnya. 
 
Sebagai solusi ia berharap Bank Indonesia dapat meminta kepada Bank binaanya untuk menyalurkan kredit dengan bunga minimal untuk membantu kebutuhan masyarakat.
 
"Jika dilepas pada tengkulak dan orang tertentu pemberdayaan ekonomi dan
pengentasan kemiskinan menjadi terkendala, jadi saya harap tetap dijaga dan dilestarikan, kebun sagu merupakan berkah karena sekali tanam mampu hidup sampai 5 keturunan," jelasnya.
 
Untuk diketahui, dalam peresmian ditandai dengan pembukaan selubung oleh Kepala Bank BI Perwakilan Riau Ismet Inuno bersama Sekda Meranti H. Iqaruddin didampingi Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kepulauan Meranti Irmansyah, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Syamsuar dan Camat Tebing Tinggi Timur Helfandi.***