Sumini Perempuan Pertama Menjadi Pimpinan DPRD Inhu

Selasa, 23 September 2014

Sumini bersama Sekretaris Umum PDI-P

PELITARIAU, Rengat-Nominasi kaum hawa menjadi pimpinan di DPRD Inhu selama ini terpecahkan sudah. Setelah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarno Putri menetapkan Sumini S.Pdi menjadi Wakil Ketua I DPRD Inhu definitif.

 

Penetapan Sumini menjadi pimpinan DPRD Inhu sekaligus menjawab pertanyaan selama ini. Sebab sebelumnya DPC PDI-P Inhu dalam rapatnya mengusulkan tiga nama menjadi pimpinan DPRD Inhu diantaranya Irwan Toni, Sumini dan Heber Demerius Lubis.

 

Ketua DPC PDI-P Inhu Juanda yang dikonfirmasi saat dalam perjalanan usai mengikuti Rakernas PDI-P di Semarang mengatakan bahwa penetapan Sumini menjadi pimpinan DPRD Inhu dilakukan oleh DPP PDI-P. SK penetapan tersebut ditandatangani langsung oleh Ketua Umun PDI-P Megawati.

 

Menurut Juanda SK penetapan Sumini sebagai pimpinan DPRD Inhu Definitif segera diserahkan kepada Sekretariat Dewan. Untuk selanjutnya dilanjutkan dengan pelantikan.

 

“Kita berharap kepada Sumini yang sudah ditetapkan menjadi Wakil ketua I DPRD Inhu agar dapat berjuang sesuai agenda partai sebagaimana hasil Rakernas PDI-P Semarang. Amankan serta dukung kebijakan-kebijakan Presiden,’harap Juanda.

 

Sementara itu Sumini yang sudah ditetapkan menjadi perempuan pertama memimpin di DPRD Inhu merasa terharu dan bangga. Serta selanjutnya akan berupaya semaksimal mungkin dalam menjalankan tugas-tugas kedepan.

 

“Terimakasih atas kepercayaan partai, serta akan berupaya semaksimal mungkin menjalankan kebijakan partai. Termasuk salah satunya mendukung pemilukada langsung,”ujar Sumini.

 

Kepala Bagian Administrasi Umum Setwilda Inhu H. Hendri tidak membantah kalau Sumini merupakan perempuan pertama menjadi pimpinan DPRD Inhu. Diharapkan kedepan agar dapat memberi warna tersendiri dalam melaksanakan tugas.

 

Menurut Hendri saat ini masih banyak tugas-tugas yang akan dituntaskan oleh dewan. Termasuk diantaranya pembahasan RAPBD Inhu tahun 2015 yang masih belum tuntas dibahas DPRD Inhu periode sebelumnya. (cr. rio)

 

Editorial: Rio Ahmad