Tarian Mambang Deo-deo Rohil Ditawarkan Tampil Di Negara Francis

Selasa, 15 Maret 2016

Tarian Mambang deo-deo asal pasir Limau Kapas, Rohil Provinsi Riau, sudah di lirik oleh negara Francis, untuk tampil

PELITARIAU,ROHIL- Tarian Mambang Deo-deo asal Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) adalah salah satu budaya Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang terletak di daerah perbatasan. Tarian yang menampilkan semacam pengobatan Tradisional dengan menggunakan ilmu kebathinan itu mewakili Propinsi Riau pada ajang FestiVal Budaya Nusantara Kawasan Perbatasan Negara di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada Kamis (17/9) mendatang.

 

Sejak tampil di Taman Mini Indah Jakarta pada tahu 2015 lalu, Kesenian Bambang Deo-deo sendiri sudah mendapat tawaran dari negara francis," Hal ini dikatakan Kepala Dinas Parawisata Pemuda dan Olahraga, Drs H Zulkarnaen Nur, saat dikonfirmasi Wartawan Pelitariau.com, malam rabu (15/3).

 

"Insallah kalau jadi, pada tahun 2016 ini kita akan tampil di negara francis. Untuk persiapan, kita serahkan ke Dewan Kesenian Daerah (DKD) lagi. Untuk mekanismenya, kalau emang jadi, akan kita bicarakan dengan DKD sendiri, dan akan kita laporkan kepada Bupati bagai mana kesenian Mambang Deo-deo sendiri bisa tampil di negara Francis." Terang Zulkarnaen. 

 

Tarian Mambang Deo-deo adalah semacam tarian klasik yang menampilkan tarian pengobatan dari gangguan makhluk gaib seperti Jin, Setan, gendruwo, kuntilanak, dan lain sebagainya. Uniknya, tarian itu dalam Proses pengobatan menampilkan seni budaya daerah dengan ilmu kebathinan.   

 

"Nah, Budaya semacam ini harus kita angkat dan dikembangkan kepermukaan dengan didukung secara penuh oleh pemerintah Propinsi dan Kabupaten,"Terang Zulkarnaen. 

 

Tambah Kadispora, selama ini sangar-sangar seni menumpuk dan minta bantuan di Dispora, dengan di bentuknya DKD ini dapat meringankan beban dan tugas Dispora sendiri. Alhamdulilah dengan terbentuk DKD ini dapat meringankan tugas kita, dan DKD sendiri ada pekerjaan yang baru. 

 

Untuk kesenian Lukah Gilo, Bambang Deo-deo dan Atip Rambai, itu sendiri akan kita pusatkan di DKD, dan dilatih serta dibina.***Jr