Cegah Karlahut, RAPP Bentuk Laskar Api di Kepulauan Meranti

Ahad, 13 Maret 2016

PT RAPP Buat Posko Pencegahan Karlahut Kepulauan Meranti

PELITARIAU, Meranti – Upaya pencegahan terhadap terjadinya kembali kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) di Riau terus dilakukan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Salah satunya membentuk Tim Laskar Api di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti. Hal ini sejalan dengan ditetapkannya status siaga darurat karlahut oleh Pemerintah Propinsi Riau, baru-baru ini.

 

Manajer RAPP Estate Pulau Padang, Marzum Hamid mengatakan tim Laskar Api bertjuan untuk mencegah dan memantau terjadinya karlahut di wilayah desa sekitar operasional perusahaan. Tim yang dilatih oleh RAPP ini berasal dari masyarakat desa, di antaranya Desa Putri Puyu, Tanjung Padang, Pelantai, dan Lukit. Di desa-desa tersebut juga telah didirikan posko lengkap dengan peralatan pemadam khusus dan menara sementara untuk memantau jika ada titik api yang muncul.

 

“Kita sudah bentuk Laskar Api ini sejak tahun 2015 lalu, kita aktifkan lagi sejak Februari 2015 sampai status siaga darurat ini dicabut. Tim ini berjumlah 20 orang dan merekalah yang setiap hari selama 24 jam memantau titik api baik melalui darat dan air,” jelas Marzum, pada hari Kamis (10/03/2016) lalu.

 

Dilanjutkan Marzum, tim ini mandah atau menetap di posko selama 24 jam secara bergantian. Selain di-back up oleh tim Fire Fighter RAPP dan sejumlah personil TNI dan Polri, tim Laskar Api juga dibekali peralatan yang lengkap, antara lain pompa merk Mark III yang mampu mempompa air hingga sejauh 300 meter, pompa jenis mini striker dan perlengkapan pemadam lainnya. 

 

“Jadi Laskar Api ini sudah kita lengkapi peralatan, ketersediaan logistik, serta biaya operasionalnya, dan dari setiap desa terdapat dua hingga lima orang masyarakat setempat. Masyarakat ini kita latih bagaimana memantau dan melakukan upaya pemadaman secepat mungkin, jika titik api muncul di lahan tersebut,” jelasnya.

 

Sejak dibentuknya Laskar Api ini, diakui Marzum, antusiasme masyarakat cukup tinggi untuk mendaftarkan dirinya bergabung menjadi garda terdepan pencegahan karlahut di desanya. Ia berharap, dengan adanya dukungan berbagai pihak, bencana kabut asap menahun ini dapat diminimalisir bahkan hilang dari bumi lancang kuning.

 

Selain pembentukan Laskar Api, tim RAPP di Pulau Padang, telah membuat dua buah sekat kanal (canal blocking.red) di Desa Tanjung Padang dan Desa Putri Puyu, serta terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui pembuatan signboard (papan larangan dan informasi.red) untuk tidak membakar lahan dan hutan, pembagian brosur atau pamflet serta spanduk-spanduk.

 

“Sosialisasi terus kita lakukan, dan kita sudah memasang delapan unit signboard di empat desa rawan terbakar, agar jika masyarakat menemukan lahan terbakar, dapat segera melaporkan ke kami atau laskar api untuk kami tindaklanjuti segera,” lanjutnya.

 

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini kebakaran terjadi di Desa Mekar Sari dan telah berhasil dipadamkan oleh Tim Laskar Api bersama Tim Fire Fighter RAPP.

 

“Kita telah menurunkan 19 personil dan 3 alat untuk memadamkan api dan daerah ini berada di luar konsesi, tindakan ini kami lakukan agar karlahut tidak menyebar ke daerah lain,” tutup Marzum.***dni