Malas Ngantor, Honorer Rohil Akan Diberhentikan

Selasa, 01 Maret 2016

Plt Sekda Rohil, Drs H Surya MS,i

PELITARIAU,ROHIL- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), akan melakukan penertiban tenaga honorer atau tenaga kontrak yang saat ini jumlahnya sudah menbludak. Hal ini disebabkan banyaknya tenaga honorer yang tidak ada kerja dan hanya duduk dan diam di kantor.

 

"Untuk Kabupaten Siak telah dilakukan bagi tenaga honorer akan diberhentikan (merumahkan-red),sebanyak 1000 lebih tenaga honorer karena tidak efektif dalam bekerja. Nah, kita juga ke depannya akan melakukan evaluasi seperti itu, apabila tenaga honorer yang dipekerjakan tidak disiplin dan tak ada kerja maka akan kita rumahkan alias diberhentikan.

 

"Demikian dikatakan Plt Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan Msi, beberapa waktu lalu di Bagansiapiapi. Ia menjelaskan saat ini di Rohil terdapat 13 ribu tenaga honorer, bahkan masih banyak berkas lamaran yang menumpuk di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Rohil yang belum diproses.

 

"Di BKD saja yang sudah di Acc oleh Bupati Suyatno ada ribuan lebih, kalau diposes dan dilakukan penambahan honorer tentu tidak mungkin dan hanya membebankan anggaran," katanya.

 

Lanjutnya, dalam evaluasi ini pihaknya memberikan wewenang sepenuhnya kepada pimpinan SKPD untuk menilai kinerjanya. Jika memang tidak efektif maka dipersilahkan untuk diberhentikan serta diusulkan pencabutan SK nya ke BKD Rohil.

 

Memang Kondisi yang dihadapi setiap tahun banyak tamatan SMA di Rohil yang menganggur, hal ini juga mendorong banyaknya anak-anak tamatan SMA yang ingin bekerja sebagai tenaga honorer di Pemkab Rohil.

 

"Bayangkan saja, ada 9000 orang tiap tahunnya yang tamat, sementara dari angka itu hanya 30 persen yang melanjutkan kuliah," katanya.

 

Saat ditanya solusi ke depannya adalah untuk menghidupkan industri yang ada di Rokan Hilir. "Inilah program Bupati kita agar banyak industri di Rohil. Selain membuka peluang juga dinilai mampu untuk menekan angka pengangguran di Negeri Seribu Kubah," tukasnya.***Jr