Lodwik Pusung : Mari Bersama Sukseskan Swasembada Pangan 2017

Selasa, 23 Februari 2016

Plt Gubri hadiri Pencanangan Perluasan Areal Sawah dan Panen Raya Padi Oleh Pangdam I BB di Desa Bina Maju Kec Rangsang Barat

PELITARIAU, Meranti- Dalam mensukseskan cetak Sawah baru yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti, Pangdam I Bukit Barisan Mayjend TNI Lodwik Pusung tidak main-main, ia menegaskan TNI bertekat mewakafkan dirinya untuk mendukung tercapainya swasembada beras, namun hal itu tidak ada artinya jika tidak didukung oleh masyarakat khususnya para petani. 

"Mari bersama mensukseskan swasembada pangan 2017, kita negara agraris jangan sampai semboyan itu tinggal kenangan karen sudah lupa untuk bertani, mari kembalikan kejayaan Indonesia lewat swasembada pangan," ajaknya, disela-sela pencanangan program cetak sawah, pada Senin (22/2) kemarin, yang bertempat di Desa Bina Maju, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Ia juga mengingatkan kepada KPA dalam hal ini Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Meranti serta jajaran TNI AD jangan main-main melaksanakan pekerjaan ini, apalagi masalah penggunaan anggaran.

"Jangan sampai anggaran habis, sawah tidak selesai dan masuk penjara, anggaran ini harus menghasilkan padi di tahun 2016," ujarnya.

Meski Kementerian Pertanian RI menargetkan program ini berjalan paling lambat Juni 2016 mendatang namun, Pangdam I Bukit Barisan Mayjend. Lodwik Pusung punya target sendiri ia berharap jajaran TNI AD mampu menuntaskannya di Bulan Mei dan dalam tiga bulan kedepan bisa dipanen.

"Tunjukan kepada masyarakat TNI bisa dan harus bisa, 1400 Ha ini kecil, kalo serius, Bulai Mei saya harapkan selesai semua dan bisa ditanami tiga bulan kedepan bisa memanenya," Harap Pangdam I BB.

Ia juga menyarankan selain cetak sawah baru, lahan sawit yang ada di Meranti juga dapat diselingi dengan tanaman Padi Gogo seperti yang dilakukan di Padang Lawas dimana per Hektarnya mampu menghasilkan 6-7 Ton sekali panen.

Semntara Plt. Gubri H. Arsyadjuliandi Rachman mengungkapkan saat ini Riau belum mampu mencapai swasembada beras, dimana sebagian kebutuhan masyarakat yakni 350 ribu Ton/tahun dipasok dari Provinsi tetangga Sumatera Barat, dengan terus bertambahnya jumlah penduduk Riau dan Sumatera Barat dikawatirkan produksi beras saat ini tidak mampu lagi mencukupi kebutuhan masyarakat. 

Untuk itu perlu dilakukan peningkatan produksi beras melalui perluasan lahan sawah. Apa yang dilakukan TNI AD ini merupakan langkah strategis dalam rangka mencapai swasembada pangan. "Indonesia punya banyak lahan tetapi beras masih Import. Untunglah ada Meranti yang dapat menambah pasokan beras di Provinsi Riau, atau setidaknya bisa memenuhi kebutuhan di Meranti dulu," jelasnya.***