Museum Canggih Rp 16 Miliar Bakal Dibangun di Gedung Sate

Sabtu, 13 Februari 2016

Gedung Sate

PELITARIAU, Bandung - Pemprov Jabar akan membangun museum canggih di gedung bersejarah yang menjadi kantor Gubernur Jabar di Gedung Sate Bandung. Museum ini disebut-sebut bakal menjadi museum yang canggih dan modern yang dilengkapi berbagai fasilitas digital.

Museum yang ditargetkan jadi pada 2017 ini akan menelan biaya hingga Rp 16 miliar.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (12/2/2016) sebagaimana dikutip dari detik.com

“Akhir tahun ini DED (Detail Engineering Design) akan kita sempurnakan. Kalau bisa Februari 2017 sudah dikerjakan. Ruangan di Gedung Sate yang nanti dipakai museum juga kecil, tapi semua informasi meliputi gambar, tulisan dan film tentang Gedung Sate akan bisa kita dapatkan,” ujar Deddy.

Museum akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas digital yang canggih dan modern untuk memudahkan pengunjung mengakses berbagai informasi seputar museum, Gedung Sate dan Kota Bandung.

"Teknologi digitalnya sangat mendukung. Kita juga nanti ambil rujukan dari beberapa museum terkemuka di Eropa. Mungkin ini nanti bisa jadi museum tercanggih di Indonesia," katanya.

Untuk membangun museum di Gedung Sate sebagai sebuah museum Pemprov Jabar bermitra Leiden University yang akan melakukan pengumpulan data untuk museum.

Arsiparis Lembaga Independen tentang Kearsipan Negara Hindia Belanda, Nico Van Horn mengatakan bahwa banyak sekali informasi terkait Gedung Sate yang bisa didapatkan di Belanda, termasuk keterlibatan salah satu insinyur asal Indonesia yang turut membangun Gedung Sate yaitu Martinus putuhena.

"Data seperti putusan kapan gedung ini harus dibangun dan alasan kenapa gedung ini harus dibangun yaitu pindahnya pemerintahan Hindia Belanda dari Batavia ke Bandung. Dan ini (Gedung Sate) adalah gedung pertama yang sulit pindah," ungkap Nico.**