Mengutuk PLN, Kerugian Pengusaha Ini Lebih Sepuluh Juta Dalam Sebulan

Rabu, 10 Februari 2016

studio Raja foto yang merugi lebih dari Rp 10 juta dalam sebulan terakhir akibat pemadaman listrik yang tidak beraturan

PELITARIAU, Rengat- Pemadaman listrik dari PLN wilayah Rengatbarat yang tidak beraturan membuat membuat banyak perabot elektronik rumah tangga rusak, bukan hanya itu usaha masyarakat yang didukung dari listrik PLN merugi sejak sebulan terakhir akibat pemadaman listrik PLN lebih dari 10 kali dalam sehari.

Seperti yang dituturkan pengusaha studio foto Rajja Foto Pematangreba Fadli Bustami, menjelaskan kerugiannya lebih 10 juta akibat kerusakan alat elektronik studio foto serta terganggunya pelayanan costemer yang hendak mencetak foto dan cetak spanduk.

"Alat yang rusak di studio kami pertama Minilabe kodak nuritsu Mainboad sensor itu nilai perbaikannya saja Rp 9 juta, Ups ada 5 buah harganya Rp 4 ratus ribu, kalau bola lampu tidak terhitung lagi," kata pengusaha studio ini yang aktif di komunitas Fhotografi Indragiri.

Jika pemadaman listrik ada pemberitahuan, kata pengusaha muda ini, maka akan ada antisifasi untuk mengatasi listrik. Seperti yang dilakukannya dalam bulan lalu, dimana dirinya mengantikan listrik PLN dengan listrik ginset dengan biaya minya solar Rp 100 ribu per-hari.

Terpisah, Iburumah tangga di jalan seminai Rika (30) menjelaskan, sejak sebulan terakhir ini listrik mati yang rusak alat elektronik rumah tangga adalah mijicom dan dispenser air. "Yang jelas kalau listrik mati seperti ini, alat-alat prabot eloktronik rumah tanga banyak rusak," ujarnya.**zpn.