Ketua DPRD Kampar Minta Bantuan Logistik dan Prahu Karet Dari Pemprov Riau

Rabu, 10 Februari 2016

Salah satu rumah warga di Kampar yang telah terendam banjir, Selasa (9/2/2016) sore. ( Foto: Oka)

PELITARIAU, Pekanbaru- Warga bantaran sungai kampar terpaksa mengunsi dan mengevakuasi barang berharga miliknya ke daerah yang bisa dinyatakan aman dari rendaman air.

Pasalnya luapan air yang berasal dari sungai kampar, pada Selasa (9/2/2016) sore, sudah naik ke daratan, kejadian ini diperparah lagi dengan semakin naiknya air hingga atap rumah warga pada malam harinya.

Saat dijumpai pelitariau.com saat Plaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau meninjau bencana banjir di Kabupaten Kampar, Ketua Dewan Perwakilan Rakyar (DPRD) Kampar Ahmad Fikri, mengatakan saat ia meninjau bencana banjir di Kampar, mulai dari Kecamatan Kuok hingga Kecamatan Ganting sudah banyak rumah warga yang terendam air pasang dari sungai kampar, kemudian dari Kecamatan tanjung hingga ke Siak Hulu pun sudah terendam.

Ahmad Fikri pun langsung meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi Riau untuk memberikan bantuan logistik dan obat-obatan, karena ungkap Fikri, "bahan pangan di Kampar ini sudah menipis persediaanya dan masyarakatpun sekarang kesulitan untuk mencari keperluan sehari-hari," ujar Fikri di Kampar.

Selain dari persediaan bahan pokok yang mulai menipis, Ahmad Fikri juga meminta bantuan Prahu karet dari Pemerintah Provinsi Riau, karena prahu karet yang ada masih kurang, mengingat cakupan wilayah yang terendam banjir cukup luas.

"Untuk prahu karet ini hampir tidak ada di Kampar ini, untuknya ada bantuan dari basarnas Provinsi yang mendatangkan Prahu karen ke sini, namun itu masih juga kurang, katena banyak masyarakat yang membutuhkan prahu ini," imbuh Fikri.

Lanjutnya untuk jumlah rumah warga yang terisolir, Fikri mengatakan masih menunggu laporan dari Kades-kades tiap-tiap desa namun belum lengkap," tutup Ahmad Fikri.***osp