Banjir Pangkalan Surut, Korban Jiwa Longsor Solok Mencapai Tujuh Orang Jiwa

Selasa, 09 Februari 2016

Warga sekitar tengah membersihkan sisa-sisa longsoran di Solok Sumatera Barat.

PELITARIAU, Pekanbaru- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat menyebutkan bencana banjir bandang yang melanda Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat yang merendam daerah ini sejak Minggu (7/2/2016) dinihari kemarin, sudah mulai menunjukan tanda-tanda penurunan debet air pada Selasa, (9/2/2016) dinihari tadi.

Pada Selasa (9/2/2016) pagi, ruas jalan lintas Riau-Sumbar juga telah kembali normal dan sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, setelah sebelumnya mengalami antrian kendaraan sepanjang 10Km dari arah Riau ke Sumbar, maupun arah sebaliknya.

"Sudah dinyatakan normal kembali arus lalulintas Riau-Sumbar, aSejak pukul 21.00 WIB malam tadi, ruas jalan penghubung Riau-Sumbar di sana juga telah bisa dilewati oleh pengendara. Begitu juga dengan lintas Sumbar-Sumut via Rao juga sudah normal," sebut Kepala BPBD Sumbar, Zulfiatno, Selasa pagi.

Perlu diketahui bahwa daerah terparah akibat banjir dan tanah longsor ini dialami masyarakat di daerah Solok Selatan. Daerah tersebut juga tercatat korban jiwa paling banyak atas musibah tersebut, hingga pagi ini tim masih melakukan evakuasi rumah yang tertimbun longsor.

Dikabarkan tujuh korban jiwa yang tertimbun longsor, sudah lima jasad berhasil diketemukan hingga kini untuk jumlah total seluruhnya masih berjumlah tujuh korban jiwa, lima sudah ditemukan dan dua lainnya masih dalam pencarian.

"Ada enam korban jiwa yang tertimbun longsor, lima diantaranya sudah di evakuasi dan dua lainnya masih dalam tahap pencarian," ujar Zul kepada pelitariau.com, saat dikonfirmasi, Selasa (9/2/2016).

Sedikitnya ada 10 kabupaten di Sumbar yang terdampak langsung bencana banjir dan tanah longsor, namun yang jadi atensi adalah banjir besar di Pangkalan dan bencana longsor di Solok Selatan yang menerjang ribuan rumah di sana, serta memutuskan jalur transportasi.***osp