Demo Guru se-Inhu, Nyanyi Hymne Guru Sambil Neteskan Airmata

Selasa, 09 Februari 2016

Ribuan guru di inhu menuntut peninjauan ulang Perbub nomor 63 tahun 2015 tentang Tunjangan Penghasilan Pendapatan

PELITARIAU, Rengat- Sedikitnya dua ribu guru yang bertugas di Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) Selasa (9/2/2016) melakukan aksi demo dalam menuntut pencabutan Peraturan bupati (Perbub) 63 tahun 2016 tentantang Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

Beberapa lirik lagu dinyanyikan oleh rombongan guru yang melakukan demontrasi di depan kantor Bupati Inhu, mulai dari lagu Indonesia raya sampai dengan lagu hymne guru. Yang menyentuh hati dalam aksi demo guru ini adalah, ketika guru menyanyikan lagu hymne guru.

Terlihat sambil mengankat poster yang bertulisan protes atas diskriminasi guru dengan diterbitkanya Perbub nomor 63 tahun 2015. "Pemegang kebijakan adalah... menentukan kesejahtraan" ratusan poster diangkat oleh guru "guru bermarwah bangsa bermartabat".

Orasi dan pembacaan petisi guru sudah dimulai sejak pukul 09.00 WIB, sampai dengan pukul 10.33 berita ini di terbitkan, Penjabat bupati yang akan menerima petisi guru juga belum hadir.

Lirik lagu hymne guru yang membuat para guru meneteskan airmata "Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku," lirik lagu ini sedih, menggigil lutut dibuatnya," kata guru Almas yang sudah mengabdi 27 tahun turut dalam demo guru itu dan saat ini mengabdi sebagai guru BK di SMP 1 Airmolek.

Guru yang berusia 56 tahun ini mengaku sedih, mula turun dari rumah rasanya tak percaya kalau akan ikut dalam aksi demontrasi namun, demi memperjuangkan nasib guru di Inhu akhirnya dia harus ikut dan berjuang bersama." Kalau saya pensiun, tahun 2019," kata guru BK ini.**hf.