Atap Kantor Camat Kelayang Inhu Bocor

Kamis, 04 Februari 2016

Plafon Kantor Camat Kelayang yang rusak

PELITARIAU, Rengat-Komisi III DPRD Indragiri Hulu dalam kunjungan kerjanya telah menemukan kalau atap kantor Camat Kelayang Inhu bocor. Akibatnya plafon kantor yang dibangun menggunakan APBD Inhu tahun 2015 tersebut rusak.

“Kita sudah turun kelapangan pada Rabu (3/2) dan menemukan sejumlah proyek bermasalah di Kelayang dan Sungai Lala. Diantaranya proyek bermasalah tersebut rehab Kantor Camat Kelayang, proyek rehab kantor Camat itu baru selesai dikerjakan akhir tahun 2015, namun plafon atau loteng di beberapa ruangan sudah rusak,"kata Ketua Komisi III DPRD Inhu Raja Irwantoni.

Dikatakan, plafon itu rusak karena tetesan air hujan, berarti atap kantor itu ada yang bocor, padahal atap tersebut baru diganti. “Berarti kontraktor pelaksana melakukan kesalahan dalam memasang atap, sehingga bocor dan merembes di plafon,” ujarnya.

Sebagai solusi, pihaknya sudah menyarankan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Inhu Bidang Cipta Karya (CK), selaku pelaksana kegiatan memperbaiki kerusakan tersebut, karena proyek masih dalam masa pemeliharaan.

Ditambahkan, pihaknya juga meninjau proyek peningkatan jalan Desa Pulau Sengkilo, Kecamatan Kelayang. Ada beberapa titik kerusakan aspal. Padahal jalan tersebut baru diaspal pada Tahun Anggaran 2015 lalu. Selain jalan Desa Pulau Sengkilo, masalah serupa juga ditemukan di jalan Desa Kuala Lala, Kecamatan Sungai Lala. “Meski baru diaspal, ada beberapa titik kerusakan yang kita temukan dan masalah ini kita tindak lanjuti,” katanya.

Menurutnya, sebagian besar proyek yang dilaksanakan di daerah yang memang jauh dari pantauan selalu bermasalah. Hal ini seakan disengaja, dan PU tak lagi memantau. Irwantoni memaparkan, Komisi C akan melakukan evaluasi terhadap proyek tersebut. Kontrak dengan kenyataan lapangan akan disesuaikan.

Jika memang tidak memenuhi spek, maka akan dicarikan solusi terbaik.

Ia berharap, PU bisa bekerja secara profesional, sehingga penyelewengan pekerjaan dapat diminimalisir. "Jangan asal mencairkan dana saja, tetapi proyek yang dilaksanakan tidak bisa dinikmati dengan sempurna," tambahnya.**