Polres Inhil Tangkap 4 Orang Pembakar Lahan

Rabu, 17 September 2014

ilustrasi :

PELITARIAU.COM, Tembilahan - kerja keras tim pemburu Pembakaran Lahan dan Hutan (Karhutla) Polres Inhil membuahkan hasil, akhirnya empat tersangka Karhutla, Selasa (16/9/14) sekitar pukul 15.00 Wib berhasil ditangkap.
 
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, adapun kronologis penangkapan para tersangka berawal dari informasi masyarakat bahwa di Dusun Semaram, Desa Sekayan, Kecamatan Kemuning terjadi aktifitas beberapa orang yang membuka lahan dengan cara membakar.
 
Sebelumnya, para tersangka ini sudah diperingatkan oleh warga setempat untk tidak melakukan pembakaran lahan, namun mereka tetap beraktifitas dan tidak mengindahkan peringatan warga setempat.
 
"Mendapatkan info tersebut (Karhutla), Kanitres Polsek Kemuning bersama dengan 7 anggota unit Opsnal Polres Inhil yang ditugaskan memburu pelaku Karhutla datang ke lokasi dan menemukan 4 orang yang sedang melakukan pembakaran lahan," ungkap Kapolres Inhil, AKBP Suwoyo seperti disampaikan Kasat Reskrim, AKP Ade Zamrah dalam konferensi pers di Mapolres Inhil, Rabu (16/9/14).
 
Selanjutnya keempat tersangka tersebut diringkus dan diamankan di Mapolsek Kemuning untuk seterusnya dibawa ke Mapolres Inhil untuk proses selanjutnya.
 
Empat tersangka yang diamankan masing-masing, Rudi Panjaitan als Rudi (30), petani, Blok Tindih Dusun Semaram, Desa Sekaian, Kecamatan Kemuning,   Benget Manungkalit als Kalit (39), warga RT 2 Dusun Semaram, Desa Sekaian, Kecamatan Kemuning, Mitron Nababan als Nababan (44), warga Dusun Semaram, Desa Sekaian, Kecamatan Kemuning dan Lambok Lubis als Lubis (31) warga Dusun Semaram, Desa Sekaian, Kecamatan Kemuning.
 
"Barang bukti yang diamankan bersama 4 tersangka yaitu 1 buah mancis, 1 unit mesin kompresor beserta selang dan 2 buah jerigen. Para tersangka dan barang bukti saat ini sudah diamankan di Mapolres Inhil," sebut Ade.
 
Ditambahkan, berdasarkan pengakuan para tersangka, lahan yang mereka bakar tersebut milik tersangka Rudi, sedangkan para tersangka lainnya mereka hanya bekerja saja dengan imbalan setelah lahan bersih akan dibagi-bagi. Adapun luas lahan yang dibakar sekitar 12 hektar.
 
"Kami menghimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan. Apalagi, saat ini kawasan Riau, khususnya Inhil mulai diselimuti kabut asap," sebutnya.(cr.pen)
 
Editorial : Ramdana Yudha