Diskes Riau Himbau Masyarakat Waspada Terhada Penularan Virus Zika

Sabtu, 30 Januari 2016

Waspada Penyebaran Virus Zika (int)

PELITARIAU, Pekanbaru- Tidak hanya Demam Berdarah Dangue (DBD), yang harus di waspadai saat bulan musing penghujan seperti saat ini, namun ada juga sebuah virus yang juga berbahaya yang patut di waspadai ileh masyarakat, terutama di daerah rawan banjir dan endemik DBD.

Saat dikonfirmasi pelitariau.com Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril, Sabtu (30/16) mengatakan bahwa Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau menghimbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai penularan virus Zika ini.

"Gejala yang muncul pada virus Zika ini hampir sama dgn DBD, seperti panas tinggi, dan penularannya juga melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti," ungkap Andra.

Andra juga mengatakan, untuk mencegah Virus Zika ini ialah dengan menyemprot kamar dengan obat anti nyamuk, malam maupun pada siang hari, Ia juga menyarankan agar selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah.

"Kita juga harus senantiasa menjaga pertahanan tubuh, makan minum yg bersih dan panas dan menghindari minum air es,”jelasnya.

Seperti yang dilansir media online resmi Dinas Kesehatan Propinsi Riau dinkesriau.net, Sabtu (30/16) bahwa orang yg terjangkit virus Zika akan merasakan gejala seperti sakit kepala, ruam di wajah, leher, lengan atas. Mungkin juga menyebar ke telapak tangan dan kaki, demam dan nyeri punggung. Seperti gejala Chikungunya dan DBD.

Saat ditemui pelitariau.com di kantor Diskes Riau, Kordinator Tim Media Center dinkesriau.net Rozita, mengatakan bahwa WHO telah mengumumkan agar selalu waspada terkait bahayanya jenis virus ini

“Hanya mengingatkan kembali, WHO telah mengumumkan untuk selalu waspada meski Riau belum ada kasus terkena virus zika ini," jelas Kadiskes Andra Sjafril kepada Kordinator Tim Media Center (TMC) dinkesriau.net, Rozita 

Jelasnya saat ini dengan potensi meningkatnya kasus demam berdarah di Riau, wabah zika dan gejala penyakit seperti flu, obatnya tidak ada hanya mengobati gejala maka jika ada demam pada warga lebih dari 3 hari segera datang ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat," tutupnya.***osp