Antisipasi Bahaya Laten Terorisme Pemda Meranti Bersama Pihak Terkait Gelar Rakor

Selasa, 02 Februari 2016

Selasa 26 Januari 2016 Antisipasi Bahaya Laten Terorisme Pemda Meranti Bersama Pihak Terkait Gelar Rakor

PELITARIAU, Meranti- Saat ini dibeberapa daerah di Indonesia telah dilanda aksi terorisme yang seperti baru-baru ini aksi penembakan dan bom bunuh diri yang terjadi di Jakarta yang menyebabkan korban jiwa dan teror ditengah masyarakat, agar aksi serupa tidak terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Pemerintah Daerah dalam hal ini Badan Kesbangpolinmas Meranti menggelar Rakor bersama instansi terkait dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan deteksi dini terhadap bahaya terorisme dan paham radikalisme, bertempat di Aula Kantor Bupati Meranti, Selasa (26/01/2016).

Rapat koordinasi langsung dipimpin oleh Asisten III Sekdakab. Meranti T. Akhrial didampingi Kepala Kesbangpolinmas A. Yani, Kabag Ops AKP. L. Gaol, dan dihadiri Kabag Humas Ery Suhairi, Danramil Selatpanjang, Kajari Selatpanjang, Kepala Imigrasi, Kepala Kementerian Agama, Ketua FKUB, Ketua LAM, Ketua Paguyuban dan lainnya.

Pada kesempatan itu seperti dijelaskan Kabag. Ops Polres Meranti AKP. L. Gaol, kondisi saat ini Indonesia telah di Justifikasi oleh negara asing telah terjadi sesuatu yakni terjadi gerakan teroris dan radikalisme, hal itu terbukti dengan terjadinya aksi penembakan dan bom bunuh diri di Jakarta baru-baru ini. Menurutnya kondisi ini bukan saja menjadi kekawatiran dari masyarakat tetapi juga aparat kepolisian, agar hal serupa tidak terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti masyarakat jangan lengah dan perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengantisipasinya. 

"Kita tak boleh main-main terhadap bahaya terorisme jangan-jangan dilingkungan kita juga ada, jangan berfikir terorisme hanya terjadi di Jawa, mari tingkatkan kewaspadaan kita," ajak L. Gaol.

Dijelaskan L. Gaol aksi terorisme tidak terjadi seketika dan kuat indikasi setiap pelaku telah dibekali pelatihan dan pengaruh ideologi yang membahayakan negara. Untuk itu lewat paguyuban, kelompok masyarakat diharapkan berperan aktif dalam mengawasi dan menyuarakan bahaya paham radikalisme agar tidak ada ruang bagi teroris untuk berkembang.

Saat ini yang paling mudah dipengaruhi adalah anak-anak dan para remaja, hal itu sesuai dengan hasil evaluasi kepolisian dimana sebagian besar pelaku kejahatan di Meranti dilakukan oleh anak dan remaja. Ditambah lagi dengan lemahnya hukuman bagi pelaku kejahatan dibawah umur yang tidak bisa langsung di penjara.

"ini akan menjadi peluang bagi oknum tidak bertanggung jawab untuk memasukan  paham radikalisme kepada anak dan ini menjadi tugas dan kewajiban kita semua untuk menjaganya," jelas Kabag Ops.

Hal senada juga ditegaskan oleh Asisten III Sekdakab. Meranti H. T. Akhrial, menurutnya peran aktif masyarakat sangat diperlukan khususnya dalam mendeteksi dini bahaya Kamtibmas dilingkungannya dengan cara mengamati pergerakan-pergerakan tertentu yang dianggap ganjil. 

"Jika ditemukan keganjilan yang terjadi dilingkungan masyarakat segera laporkan kepada pihak berwajib," ajaknya.

Dan peran terbesar seperti dikatakan Ketua LAM Meranti H. Ridwan Hasan di mulai dari pemerintahan terkecil yakni Ketua RT/RW didalam mengawasi warganya khususnya tamu dan warga baru yang sesuai peraturan wajib lapor 2 X 24 jam. 

"Saya menghimbau keseluruhan masyarakat peduli, jangan tunggu meluas tingkatkan rasa kebersamaan menjaga Meranti," ujarnya yang juga meminta pihak terkait lebih gencar melakukan sosialisasi.***wra/dni