BPBD: Ini Tanggung Jawab Dari Pemda Kampar Sebagai Pemilik Wilayah

Kamis, 14 Januari 2016

Kepala BPBD Provinsi Riau saat memberikan pasokan bahan pangan pada desa yang terisolir di Kecamatan Kampar Kiri Hulu Kabupaten Kampar Menggunakan Helly (int)

PELITARIAU, Pekanbaru- Kondisi terkini empat desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu yang terisolir masih memprihatinkan, Keempat desa tersebut membutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, terutama dalam hal ketersediaan pangan dan perbaikan jalan yang sudah beberapa bulan tertimbun longsor.
 
Saat di konfirmasi pelitariau.com, kepala Badan Penanggulanagn Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger terkait hal ini mengatakan, BPBD Provinsi Riau sudah tidak ada kewenangan lagi dalam hal ini, bahwa untuk urusan perbaikan infrastruktur dan fasilitas lainnya semua sudah di Kembalikan Kepada Pemda Kampar sebagai pemilik wilaya.
 
"Kami sudah kembalikan tugas kepada Pemda Kampar sebagai pemilik wilayah, jadi kewenangan kami di sini sudah tidak ada, kami hanya membantu pasokan bahan pangan menggunakan helly Banyuan supaya bisa masuk ke daerah terisolir tersebut, karena pada saat itu akses jalan kesana terputus sama sekali" ungkap Edwar.
 
Kemudian Edwar Sanger Mengatakan, Pemda Kampar seharusnya sudah mulai aktion membuka jalan-jalan yang tertimbun tanah longsong dan memperbaiki infrastruktur yang ada, agar bisa kembali pulih dan kembali bisa di akses oleh masyarakat, jadi tidak adalagi daerah yang terisolir.
 
"Untuk selanjutnya agar akses jalan bisa terbuka diharapkan Pemda Kampar dapat melakukannya dengan alat berat melalui SKPD terkait disana, karena BPBD Provinsi Riau tidak mempunyai alat-berat berat untuk itu," harap Kepala BPBD provinsi Riau.***osp