Harga BBM Turun, SPBU Siak Alami Kerugian Mencapai Puluhan Juta

Rabu, 06 Januari 2016

Pegawai SPBU Siak tengah melayani pelanggan pada Rabu (06/01/16).

PELITARIAU, Siak- Bahan Bakar Minyak Turun, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kota Kabupaten Siak Sri Indrapura Kecamatan Siak, alami kerugian mencapai puluhan juta paskah penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 5 Januari 2015 pukul 00:00 wib.

Kata Pengawas SPB Siak Lukman mentakan pada Pelitariau.com Rabu (06/01/16) ketika dikonfirmasi dikantornya. Hal itu terjadi disebabkan stok BBM jenis solar yang lama blm habis, tiba-tiba harga BBm turun, BBM jenis Solar dari harga Rp6700 menjadi Rp5650.

Menurut Lukman, sebelum turunnya harga BBM pihak masi memasok BBM Solar atau Premium. BBM Premium habis, namun Solar belum habis masih tersisa 22000 Kilo Liter (KL).

"Jika dihitung-hitung kerugian yang ditafsir mencapai Rp23.100000 juta. Jika harga Solar tidak turun mencapai Rp1050, tentunya kita tidak mengalami kerugian sampai sebanyak itu,"terang Lukman.

Lukman juga menjelaskan, bahwa stok bbm jenis Solar setiap Minggu di order sebanyak 40000 KL, sedakan Premium di order 22000 KL perharinya, untuk Pertamax tidak menentu.

"Pihak kita selalu mengorder BBM sesuai kebutuhan, karena kita tidak ingin terjadi kelangkaan. Agar kebutuhan masyarakat selalu terpenuhi, kalo untuk Pertamax, kita tidak bisa memastikan pemesananya. Sebap, terkadang habis, terkadang sama setidak ada," lukman.

Ketika ditanya, apa tindakan Managemen SPBU mengenai kerugian yang dialami pihaknya. Ia menjawab,"apa boleh buat, namanya juga usaha. Pasti ada rugi dan keuntungannya juga,"tandasnya.***dni.