Al Azhar: Tidak ada Kata Lain Lagi Selain Pulangkan Mereka

Senin, 23 November 2015

Ketua Umun LAM Riau Al Azhar (int)

PELITARIAU, Pekanbaru- Terkait kerusuhan yang dilakukan oleh tim penyemangat dari Makassar pada Sabtu malam dan minggu malam kemarin, Ketua Umun LAM Riau Al Azhar ikut angkat bicara tentang apa yang tengah terjadi pada Kongres HMI yang Ke XXIX di Riau ini, ia mengatakan bahwa titik permasalahan yang membuat kongres ini seolah rusuh ialah hadirnya "Romli" dalam kongres ini dan iapun mengharapkan agar rombongan liar (romli) ini harus dipulangkan kedaerahnya supaya permasalahan ini tidak berkepanjangan.
 
Saat ditemui di kantor LAM Riau Jalan Diponegoro Pekanbaru oleh pelitariau.com, Al Azhar sangat kecewa atas tingkah laku yang di lakukan oleh "romli" ini, namun menurut Al Azhar "romli" dalam pengertian HMI, yang kita lihat di Pekanbaru ini tidak bisa di sebut romli lagi namun sudah disebut dengan "grombolan liar" (bar-bar).
 
Karena aksi yang sudah dilakukannya, menurut Ketua umum LAM Riau ini, aksi yang mereka lakukan ini sudah sangat terasa meresahkan dan pada tahap meneror masyarakat, ungkapnya ini merupakan hal yang sangat disayangkan dan imbasnya kepada panitia penyelenggara HMI ini.
 
"Dalam budaya dan adat melayu, tamu itu harus menghargai tuan rumah, jangan mengorang-orang dikampung orang, jangan menghulu-hulu dikampung penghulu, jangan meraja-raja dikampung raja, itu jelas bagi kami, mereka bertamu disini harusnya mereka menjaga itu," ungkap Al Azhar kepada pelitariau.com, Senin (23/11) di Kantor LAM Riau Pekanbaru.
 
Sambung Al Azhar sikap prangai mereka itu tidak beradat dan tak beradab, kita tidak bisa menerima orang-orang seperti itu dibumi melayu ini apapun alasannya, apakah mereka tidak dilayani dengan mestinya, atau apapun itu karena itu bukanlah suatu alasan pembenar untuk mereka melakukan huru-hara di kampung orang.
 
Al Azhar meminta kepada Pemerinta Riau bersama aparat keamanan untuk mengusir mereka dari negeri melayu ini karena mereka perusuh, kalau di zaman dahulu itu disebut "Lanun" atau perompak lanun dimana mereka masuk kekampung orang lalu membuat huruhara disitu.
 
Karena menurut Al Azhar tidak ada hukum manapun didunia ini yang mengizinkan melakukan anarkisme seperti itu baik hukum negara maupun hukum adat yang menjunjung tinggi kesopansantunan.
 
"Mengapa mereka harus diusir, karena masyarakat Riau pada umunnya yang mengidentifikasi mereka teroris itu cukup mencemaskan, karena nanti akan terjadi perang disini," ujar Ketua Umum LAM ini.***osp