PELITARIAU, Pekanbaru- Apakah yang menyebabkan kongres HMI ke XXIX ini menjadi polemik di kalangan Pejabat daerah hingga masyarakat Riau, untuk mengingat kembali kongres HMI ke XXIX yang digelar di Provinsi Riau sebagai tuan rumah ini bernilai sangat fantastis, dimana kongres mewah ini mendapatkan kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Riau sebesar Rp 3 miliar.

 

Menurut Forum Indonesia untuk transparansi Anggaran (FITRA) Riau menyebutkan anggaran sebesar itu tidak patut dikucurkan oleh pemerintah daerah hanya untuk acara mahasiswa, bahkan bernilai lebih besar daripada anggaran penanganan bencana kabut asap Riau yang hanya menelan Rp 1,4 miliar.

 

Pembukaan kongres HMI ke XXIX di gelar di Ballroom Labersa Hotel Pekanbaru pada (22/11) minggu kemarin, kongres ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI Jusus Kalla yang langsung membuka Kongres dengan ditandai dengan pemukulan Gong, selain itu juga hadir Pengurus KAHMI, Mahfus Md.

 

Selain menelan anggaran yang sangat fantastis, kongres ini juga banyak membuat kekacauan di muka umum, seperti kejadian pada Sabtu malam. Massa yang berjumlah ribuan ini mengamuk dijalan Sudirman Pekanbaru dengan menggelar aksi bakar ban bekas, hal ini dilakukan lantaran tidak disediakannya penginapan oleh panitia penyelenggaraan kongres HMI ke XXIX di Pekanbaru.***osp