Ternyata Jelang Pilkada Serentak Digelar Dana Bansos Meningkat

Sabtu, 14 November 2015

PELITARIAU, Jakarta - Menjelang pesta demokrasi pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan berlangsung pada 9 November 2015, dana Bantuan Sosial (Bansos) jumlahnya meningkat tajam hampir 100 persen.

Kejaksaan Agung, HM Prasetyo mengatakan, permasalahan meningkatnya dana Bansos itu jangan dikaitkan dengan proses pemilihan calon pucuk pimpinan daerah.

"Jangan dikaitkan dengan Pilkada, dan itu kan untuk masyarakat," ujar Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 13 November 2015.

Politisi Partai NasDem menuturkan, bahwa semakin banyak dana Bansos yang dinikmati masyarakat, maka semakin baik.

Namun, dalam proses penyaluran dana itu perlu diawasi dan diperketat, sebab rawan terjadi adanya penyelewangan dana tersebut.

"Makanya harus diawasi. Jangan dicurigai. Kalau pemerintah ke masyarakat harus disyukuri, jangan dicurigai. Makanya kita dampingi awasi dan amati supaya jangan ada penyimpangan," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo merasa heran dengan kenaikan dana Bansos jumlahnya meningkat hingga 100 persen, jelang Pilkada serentak akhir tahun ini.

"89 Daerah ini ada yang peningkatan dana Bansosnya sampai 100 persen. Tapi, kenapa anggaran pilkada justru sulit untuk dikeluarkan, sedangkan Bansos begitu mudah," kata Tjahjo.

Untuk di ketahui, LSM Virtue Institute menunjukkan daerah mana saja, yang dana hibah dan bansos-nya mulai 2014 lalu hingga 2015 mengalami lonjakan cukup tinggi, tertutama daerah petahana.

Daerah tersebut antara lain, kabupaten Konawe Utara naik 1.884 persen, kabupaten Bangka Selatan naik 601,5 persen, kabupaten Labuhan Batu Utara naik 432,9 persen, kabuaten Kota Baru naik 270,7 persen, kabupaten Sluma naik 213,6 persen, kota Pematang Siantar naik 180,9 persen, Kota Sungai Penuh naik 169 persen, kabupaten Pesawaran naik 168,4 persen, Kota Manado naik 167,9 persen, kabupaten Pangkajene Kepulauan naik 159,4 persen.(viva)