26 Hari Meninggal, Mayat Astuti Saat Dibongkar Masih Utuh

Rabu, 10 September 2014

Mayat Astuti Asat Dioutopsi di TPU Desa Siambul

PELITARIAU,Rengat- Ada keanehan saat outopsi yang dilakukan polisi atas mayat Astuti alias Katot (16), remaja cantik berkulit putih warga Desa Siambul Kecamatan batanggansal Kabupaten Inhu-Riau ini, korban yang dibunuh setelah diperkosa oleh abang iparnya sendiri HG (20). setelah 26 hari meninggal dan dikuburkan selang dua hari jenazah ditemukan mayat Astuti masih utuh saat outopsi pada Selasa (9/9/2014) serta mayatnya tidak menimbulkan bau busuk.
 
Mayat Astuti ditemuka dikamar oleh adik kandungnya sendiri Pitto (10), pada 16 Agustus. Astuti dibunuh pada 15 Agustus setelah di perkosa dalam rumahnya sendiri, Apa yang oleh adik korban, sontak menjerit histeris sambil memberitahu kepada makciknya  Missah. 
 
Untuk melakukan outopsi, Polisi akhirnya melakukan pembongkaran kuburan Astuti pada Selasa (9/9/2014) Pukul 11.00 WIB di Tempat pemakaman Umum (TPU) Desa Siambul. Mayat Astuti di kuburkan pada (16/8/2014) genap 26 hari astuti meninggal dunia. hal aneh yang terlihat menjadi pertanyaan banyak warga setempat dan banyak juga jawaban yang muncul, ditemukan mayat Astuti masih utuh, tidak ada terjadi kerusakan atau penggelembungan pada perutnya mayat Astuti serta tidak menimbulkan bau busuk, mayat Astuti sudah 24 hari dimakamkan.
 
"Mayat Astuti dioutopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya, hasilnya masih di Polda Riau, memang benar Jenazah Astuti masih utuh, hanya sedikit rusak pada bagian kewanitaannya saja," kata Kasat Resrim Polres Inhu Ajun Komisari Polisi Melky Barata yang juga hadir saat outopsi.
 
Warga yang hadir saat menyaksikan outopsi heran, "Mungkin saja ini kendak sang pencipta agar polisi dimudahkan dalam mengungkap kasus pembunuhan remaja cantik ini," ujar salah satu warga yang namanya enggandi sebutkan hadir saat outopsi.
 
Dalam hemat tim redaksi pelitariau.com, Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, apa yang dikehendaki Allah maka akan terjadi, begitu juga dengan kondisi utuhnya mayat Astuti tanpa menimbulkan bau busuk, yang tercium dari kotak keranda mayat Astuti hanya bau beras sebab saat Jenazah Astuti dikubur, isak tangis dan penaburan beras ikut ditabur di dalam peti keranda terakhir kali sanak keluarga ingin melihat wajah ayu Astuti.
 
Sebagaimana diketahui  HG (20) pelaku pembunuhan Astuti itu tidak lain dan tidak bukan adalah abang iparnya sendiri saat itu Istri pelaku belum habis masa edah karena melahirkan anak pelaku. Astuti dibunuh sekitar tanggal 15 Agustus 2014 silam. Sedangkan HG berhasil ditangkap pada 1 September lalu dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Saat ini pelaku telah ditahan di tahanan Mapolres Inhu.
 
Kegiatan otopsi terhadap mayat Astuti berakhir pada pukul 14.30 wib dan selanjutnya Astuti dikuburkan seperti sebelumnya. Selama proses otopsi berlangsung suasana aman dan tidak ada kendala dilapangan.(cr.pen)
 
Editorial : Ramdana Yudha