Hotel Stanley Menjadi Museum Horor Pertama di Dunia

Ahad, 08 November 2015

Museum horor bakal ada di dunia (Foto: Travelguideline)

PELITARIAU- Museum horor segera dibuka. Bangunan yang digunakan bekas hotel dalam film horor terkenal “The Shining”, yaitu Hotel Stanley.

Hotel Stanley merupakan hotel yang menjadi latar peristiwa mengerikan dalam novel dan film horor dengan judul yang sama karya Stephen King, sang novelis yang terkenal dengan karya-karyanya yang horor.

Hotel Stanley dikabarkan akan segera dijadikan sebagai museum bertema horor pertama di dunia, arsip film dan studio produksi film.

Sejak menjadi latar dalam film The Shining, banyak penggemar film horor yang ingin masuk ke dalam hotel tersebut untuk melihat secara langsung bagaimana kondisinya.  

Oleh karenanya, pihak produksi film The Shining, Stanley Film Center pun ingin memanfaatkannya sebagai destinasi wisata yang dapat membantu pemasukan daerah dari sektor pariwisata.

Beberapa orang di belakang layar yang menjadi pendiri museum horor ini adalah nama besar dalam industri film, seperti Elijah Wood, Simon Pegg, George A. Romero, Mick Garris, Josh Waller dan Daniel Noah.

“Saya akan senang memiliki rumah yang bisa terus kami datangi sepanjang tahun dan merayakan bersama para penggemar dari seluruh dunia,” terang Elijah Wood dikutip Abcnews, Minggu (8/11/2015).

Elijah Wood sangat optimis dengan rencana konversi Hotel Stanley menjadi museum horor pertama di dunia ini. Pasalnya, hotel berusia 109 tahun ini dinilai sangat tepat dengan tema horor seperti dalam filmnya yang fenomenal.

“Tidak ada tempat lebih baik dijadikan rumah permanen untuk perayaan horor seperti karya dari Hotel Stanley yang dibangun praktis untuk hal itu,” lanjutnya.

Hotel Stanley memiliki luas 13 ribu meter persegi dan akan menawarkan tempat hiburan indoor dan outdoor. Para pengunjung juga dapat menikmati keindahan Taman Nasional Rocky Mountain yang dapat disaksikan dari Hotel Stanley.

Tak hanya menampilkan arsip film The Shining yang horor, museum ini nantinya juga akan menampilkan pameran seperti dari serial televisi “The Walking Dead”.(okezone)