Pengurusan BPJS Hafiz Lamban, Tokoh Masyarakat Salahkan Dewan dan Pemkab Rohil

Senin, 02 November 2015

Masyarakat Bagansinembah terlihat lagi berdiskusi, terkait masalah BPJS

PELITARIAU,ROHIL- Lambannya penanganan dan pengurusan kartu BPJS milik Hafiz (11) bocah penderita jantung bocor warga Baganbatu kecamatan Bagan Sinembah disesalkan oleh tokoh masyarakat,  bahkan tokoh masyarakat ini juga menilai kalau ini semua adalah kesalahan dari pemerintah kabupaten Rokan Hilir serta wakil rakyatnya.

Sebab menurut tokoh masyarakat ini, untuk pengurusan BPJS Hafiz ini seharusnya menjadi prioritas semua pemangku jabatan di Rokan Hilir, yang mana semestinya dapat tuntas dalam satu hari saja, mengingat kondisi kesehatan Hafiz sudah sangat memprihatinkan, belum lagi kondisi ekonomi keluarga yang sangat susah.

“ Saya dapat kabar, 10 anggota DPRD asal Bagan Sinembah tidak satupun yang dapat membantu agar pengurusannya cepat selesai, katanya wakil rakyat, tapi apa yang dapat dilakukan mereka untuk membantu Hafiz ini, semua nol, buktinya, tiga hari pengurusannya belum juga tuntas,” kesal salah satu tokoh masyarakat Baganbatu, Robert Hutajulu  kepada wartawan, Senin ( 2/11) di Baganbatu.

Jika anggota DPRD kita peduli, Lanjutnya, tentu pengurusan BPJS ini tidak akan sampai tiga hari, selain itu pihak pemerintah juga terkesan sangat lamban, bahkan dinilai tidak peduli sama sekali.

“ Gimana tidak, ngurus rekomendasi aja pakai uang, sudah jelas – jelas orang susah, berita sudah bolak balik dimuat diberbagai media, namun pemerintah tak kunjung memperlihatkan kepeduliannya,” kesal  Robert lagi.

Tokoh masyarakat lainnya, St J Nababan juga mengungkapkan kekecewaannya, terlebih kepada wakil rakyat yang sejatinya adalah penyambung lidah masyarakat, tetapi tidak mampu berbuat apa – apa. “ Ini sudah konyol namanya, semestinya ini adalah tugas dan tanggungjawab mereka, sebenarnya apasih kerja mereka itu,” ungkap St J Nababan geram.

St J Nababan juga menilai, kelemahan dalam pengurusan BPJS ini juga karena minimnya sosialisasi, baik dari pihak BPJS sendiri maupun inisiatif perangkat kepemerintahan untuk mensosialisasikan BPJS ini hingga ke masyarakat golongan bawah.

“ Yang kita tau, masyarakat tidak paham tentang pengurusannya, itu adalah alasan mengapa Hafiz ini baru sekarang mengurus BPJS, kalau BPJS dan Pemerintah melalui desa hingga ke RT melakukan sosilalisasi, tentu kondisi Hafiz ini tidak sampai seperti sekarang ini,” ungkapnya.

Untuk itu, para tokoh masyarakat ini meminta agar pemerintah dan pihak BPJS agar melakukan sosialisasi hingga kebawah, agar tidak ada lagi Hafiz lain yang mengalami kesulitan seperti ini.

Seperti diketahui, Hafiz (11) adalah putra dari pasangan Lokot Huthayan dengan Misniawati warga Dusun Simpang Martabak, kepenghuluan Baganbatu Barat kecamatan Bagan Sinembah, Rohil yang divonis dokter Rumah Sakit Adam Malik Medan menderita Jantung bocor.

Dan saat ini, Hafiz dalam perawatan media di Rumah Sakit Indah ruang Mawar 2 lantai 2 Baganbatu, sembari menunggu pengurusan kartu BPJS selesai yang selanjutnya akan dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik Medan untuk menjalani proses pengobatannya***Jr