Riau Masih Berasap, Cilodong Kembali Kirim 1000 Prajurit Gabungan ke Riau

Selasa, 27 Oktober 2015

950 Prajurit Gabungan Marinir dan Kostrad Setibanya di Pangkalan Udara Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Langsung Menggelar Solat Istisqa (solat minta hujan) Berjamaah

PELITARIAU, Pekanbaru- Setelah menurunkan 370 personi gabung prajurit dari marinir dan kostrad pada (27/10) siang, langsung melakukan serah terima pasukan dan hari ini langsung di kirim ke pos-pos satgas bencana karlahut di sejumlah daerah yang tersebar di beberapa wilayah Riau. Jumlah personil gabungan marinir dan kostrad tersebut berjumlah 1000 prajurit yang akan bertugas menggantikan prajurit yang sebelumnya di pimpin oleh Kol Inf Dwi Suharjo, kini berganti kepemimpinan karena masa tugas 45 hari yang telah berakhir oleh Kol Inf Dendi Suryadi.
 
Ujar Danrem 031 WB Brigjen TNI Nurendi kepada pelitariau.com personil yang baru ini dalam prosedurnya bertugas selama 2 minggu kedepan, namun sesuia efaluasi yang akan di lakukan setelah   Masa tugas dan melihat situasi dan kondisi lapangan, apa bila memungkinkan di perpanjang akan di perpanjang seperti yang sebelumnya.
 
Prajurit yang baru datang ini akan bertugas di sini hingga 2 minggu kedepan dan akan terus di perpanjang apabila perlu dan juga sesuai dengan kondisi lapangan dan melihat kondisi udara juga," ungkap Dansatgas Riau Brigjen TNI Nurendi kepada pelitariau.com 
 
Selanjutnya untuk besok masih menunggu dua sorti pasukan yang akan mendarat mengingat kapasitas pesawat juga kurang memadai untuk mengangkut seluruh pasukan dalam satu hari, hari ini mendarat 950 prajurit gabungan marinir dan kostrad, dari devisi I kostrad cilodong, maka sisanya akan di kirim besok sekitar 50 personil menggunakan pesawat CN-295, untuk gelombang kedua.
 
"Hari telah mendarat 6 sorti prajurit gabungan kostrad dan marinir dari divisi 1 kostrad cilidong, sisanya besok sebanyak 50 personil menggunakan pesawat herkules keci  CN-295, jadi total semua prajuritbyang di turunkan ke Riau sebanyak 1000 personil prajurit gabungan marinir dan kostrad," ungkap Kol Inf Dendi Suryadi.
 
Untuk penugasan di Riau personil pengganti ini Selain membantu memadamkan api, juga menyadarkan masyarakat untuk menjaga lingkungan dan tidak membakar lahan, kemungkinan satgas pengganti ini sebagian akan menempati pos yang sudah ada di lapangan, sebagian lagi akan membuka pos baru di wilayah yang sama, hal ini karena kemungkinan pelaku karlahut dapat berpindah-pindah tempar.
 
"Pos akan ada kemungkinan berubah mengingat pelaku mungkin juga berpindah-pindah tempat," ujar Brigjen TNI Nurendi.***osp