Bocah 9 Tahun Meninggal Akibat Asap, Pemprov Riau Turut Berdukacita

Kamis, 22 Oktober 2015

Kediaman Ramdhani Luthfi di Jalan Pangeran Hidayat Gang Nikmat , Kota Pekanbaru

PELITARIAU, Pekanbaru- Pasca meninggalnya Bocah (9 th) yang baru duduk di kelas 3 Madrasyah Ibtidiyah Negeri (MIN) I di Rumah Sakit Santa Maria Pekanbaru dan Diduga kuat akibat kabut asap, rabu sore (21/10) kemarin dan menanggapi informasi dari berbagai media, akhirnya hadir juga perwakilan dari Pemprov Riau yang mewakili Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, ialah Karo Humas Pemprov Riau Darusman, turut hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Andra Sjafril dan Direktur Utama Rumah Sakit Daerah Arifin Achmad Nuzelli.

Dalam musibah kabut asap yang kali ini lagi-lagi memakan korban jiwa yakni anak berusia 9 tahun, Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang di wakili oleh Karo humas Pemprov Riau Darusman mengatakan, Plt Gubernur Riau menyampaikan turut berduka cita serta doa semoga almarhum dapat dite rima disisi allah, serta keikhlasan bagi keluarga yang ditinggalkan dalam menerima musibah ini.

"Beliau menyampaikan turut berduka cita serta doa semoga almarhum Luthfi dapat diterima disisi allah swt serta keikhlasan bagi keluarga yang ditinggalkan dalam menerima musibah ini," ungkap Darusman kepapa pelitariau.com, kamis (22/10) menyampaikan pesan dari Plt Gubernur Riau ArsyadJuliandi Rachman.

Sambung darusman, "per masalahan asap ini pihak pemerintah tidak pernah berhenti untuk melalukan upaya pengawasan dan pencegahan terhadap kebakaran lahan dan hutan yang ada di Riau, namun asap yang terjadi di Riau ini juga merupakan asap kiriman dari Provinsi Sumsel dan Jambi," ujar darusman.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Andra Sjafril yang juga mendengar kabar ini, langsung mendatangi rumah almarhum dan menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya almarhum Luthfi.

“Saya beserta Direktur Utama RSUD Arifin Ahmad Nurzely Husnedi dan Darusman Kepala Biro Humas mewakili Plt Gubri ke rumah duka dan ikut mensholatkan jenazah almarhum,“ ujar Andra.

Dalam kesempatan ini Andra menyampaikan bahwa, memang dengan kondisi udara Riau dan khususnya Pekanbaru yang kembali mengalami kondisi buruk, sangat berdampak sekali pada peningkatan penyakit akibat asap ini.

“Kondisi udara Riau dan khususnya Pekanbaru yang kembali buruk, berdampak sekali pada peningkatan penyakit akibat asap, akhirnya berdampak juga kepada khususnya masyarakat rentan seperti anak usia 10 tahun kebawah, ibu hamil, usia lanjut dan yang berpenyakit khusus yaitu berpenyakit jantung , penyakit paru dan juga yang lainnya,”jelas Andra.

Ramadhani Lutfi Aerli anak pertama dari dari dua bersaudara pasangan Bapak Heri Wiria (45) dan Ibu Lili Wirmaria (33) yang lahir di Kota Pekanbaru pada 4 Oktober 2006 lalu, meinggalkan satu orang adik yang masih sangat keci bernama Rafy (2). Dimata teman-temannya sosok Luthfi merupakan teman yang baik, suka bercanda, lucu dan juga pintar di sekolahnya.***osp