Pelaku UKM Curhat Bayar Bunga 20 Persen Pada Koperasi Tuyul

Selasa, 20 Oktober 2015

Pertemuan Pj Bupati Kabupat Kepulauan Meranti H Edy Kusdarwanto dengan pengeloa Koperasi Se-Kabupaten Kepulauan Meranti, bertempat di Aula Bupati, Selasa (20/10)

PELITARIAU, Selatpanjang- Pengusaha di Meranti kesulitan mendapat pinjaman dengan bunga ringan, sehingga tak jarang mereka terpaksa memakai jasa rentenir dengan dalih koperasi yang menetapkan bunga tinggi hingga 20 persen, akibatnya usaha bukannya berkembang justru pelaku UKM dan UMKM itu terjebak dalam praktek 'Koperasi Tuyul' yang tak ada habisnya.

Permasalahan yang dihadapi oleh UKM dan UMKM ini dikarenakan tidak jalannya Unit Koperasi Simpan Pinjam khususnya dipedesaan dan juga kurangnya pemahaman dari pelaku usaha untuk mendapatkan kredit ringan di Bank. Demikian curhat yang disampaikan oleh para pelaku UKM dan UMKM salah satunya Sukamto dari Koperasi Puja Kesuma Sejahtera Rangsang Pesisir, kepada Pj Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Edy Kusdarwanto dalam acara pertemuan antara pengelola Koperasi Se-Kabupaten Kepulauan Meranti yang ditaja oleh Dinas Perindag, Koperasi dan UKM Kabupaten Meranti di Aula Kantor Bupati, Selasa (20/10).

Menyikapi hal tersebut Pj Bupati didampingi Kadisperindag, Koperasi dan UKM Drs Syamsuar mengaku paham kesulitan yang dihadapi oleh para pelaku usaha dna berjanji akan memfasilitasi antara pelaku usaha dengan Bank untuk mendapatkan kredit ringan, salah satu Bank yang akan diajak bekerjasama yakni Bank Riau. Dipilihnya Bank Riau untuk menyalurkan kredit ringan kepada pelaku UKM karena sebagai Bank Daerah yang menghimpun uang Pemda diharapkan dapat melakukan ekspansi kredit ringan dalam membantu meningkatkan ekonomi rakyat.

"Terkait kredit dengan bunga ringan akan diupayakan dengan memfasilitasi melalui Bank Riau," ujar Pj Bupati.

Meski begitu, untuk lebih memudahkan simpan pinjam dalam mengembangkan usaha Pj Bupati berharap Koperasi Simpan pinjam yang ada di Kabupaten Meranti yang tersebar hingga ke pedesaan dapat menjalankan fungsinya dalam membantu anggota, bukan saja memberikan kemudahan pinjaman tapi juga dapat mensejahterakan anggota melalui keuntungan. "Kepada anggota koperasi jangan hanya mau meminjam saja tapi juga menyimpan uang di koperasi," ajak Pj Bupati.

Saat ini jumlah koperasi aktif yang ada di Kabupaten Meranti berjumlah 112 Koperasi, jika saja sebagian besar koperasi yang ada dapat memanfaatkan potensi daerah yakni mengembangkan usaha Sagu diyakini akan meraih keuntungan dan mampu mensejahterakan anggotanya. Pada kesempatan itu Pj Bupati juga berkeinginan untuk membentuk koperasi yang dikelola oleh masyarakat yang bergerak dibidang budidaya Sagu, untuk mendukungnya Bupati akan mencoba mencari lahan melalui Dinas Kehutanan Meranti dan meloby ke Kementerian, lahan tersebut akan dijadikan tempat budidaya Sagu sekaligus pabrik pengolahan.

"Saya berkeinginan potensi Sagu Meranti yang berkwalitas nomor satu dapat dikembangkan untuk membangun ekonomi masyarakat Indonesia yang dimulai dari Kabupaten Meranti," harapnya.***wr