Para Porter di Bandara SSK II Pekanbaru Tetap Masuk Kerja

Jumat, 02 Oktober 2015

Para Porter (Internet)

PELITARIAU Pekanbaru- Musibah kabut asap yang melanda Provinsi Riau ini sangat merugikan banyak pihak, tidak hanya pemerintahaan yang terhambat, sampai penerbanganpun tidak bisa terbang maupun turun, di bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru belakangan ini sudah hampir tidak ada aktifitas penerbangan.

Hingga para pilot, pramugara, dan pramugari tidak bisa bekerja sesuai jadwal, dan para penumpangpun menunggu dengan penuh harapan, tidak hanya itu, hal ini berdampak pada penghasillan para porter yang berada di bandara SSK II Pekanbaru, para porter ini bekerja sesuai banyaknya penumpang pesawat yang menggunakan jasa mereka, namun apabila seperti kondisi saat ini yang terus menerus maka aktifitas para porter ini terhenti total.

Hal ini dikatakan salah seorang porter service Bandara SSK II Pekanbaru M Nasir kepada pelitariau.com, Jum'at (2/10),  diakuinya selama kabut asap melumpuhkan Bandara SSK II Pekanbaru Riau, penghasilan yang ia Peroleh tidak ada sama sekali. Seharusnya dalam sehari harus menyetor sebesar Rp 40ribu kepada perusahaan yang menaunginya.

"Selama bandara ditutupi kabut asap, perusahaan tempat kami berkerja memberikan dispensasi keringanan, jadi kami menyetor jika ada pemakai jasa kami, kalau tidak ada ya tidak menyetor," kata Nasir.

Lanjut Nasir, sistim kerja yang diberlakukan bagi para Porter di SSK II pekanbaru ini dibagi menjadi dua kelompok kerja bagian, bagian keberangkatan dan bagian kedatangan dengan shift. Terbagi ke dalam 4 grub dengan satu grub beranggotakan 14 orang, Sistemnya per grub digilir setiap satu maskapai.

"Penghasilan saya dalam sebulan normal Rp1,8 juta kalau seperti kondisi saat ini tidak ada aktifitas penerbangan ya tidak ada penghasilan, untuk biaya sehari hari aja terpaksa nombok," ungkap Nasir.***oka