2016, Di Rohil Bakal Bangun Pustaka Setiap Kecamatan dan Kepenghuluan

Jumat, 02 Oktober 2015

Kepala Kantor Perpustakaan dan Kearsiapan Rohil, Tuti Safitri

PELITARIAU, Bagansiapiapi- Program pemberantasan buta aksara dipedesaan harus didukung sarana prasarana memadai, salah satunya dengan membangun perpustakaan di kecamatan dan kepenghuluan.

Demikian diungkapkan Kepala Kantor Perpustakaan dan Kearsipan, Rohil Tuti Safitri saat  dikonfirmasi pelitariau.com, Jumat (2/10), menurutnya, ujung tombak memberantas buta aksara harus dimulai dari pedesaan. Oleh karena itu dibutuhkan bangunan memadai untuk dijadikan perpustakaan.

"Insya allah, 2016 akan dibangun fisiknya di beberapa kecamatan dan kepenghuluan, dan sudah kita sampaikan dalam musrenbang sebelumnya,"ujarnya.

Lanjutnya, dari hasil pertemuan awal pihaknya telah meminta kepenghuluan dan kecamatan menyiapkan lahan untuk dijadikan bangunan fisik, kreterianya berada dilokasi strategis.

"Lokasi kalau dapat berdekatan dengan sekolah sehingga mudah dijangkau pengunjung yang ingin membaca dan siswa yang ingin mencari referensi buku bacaan," katanya.

Dikatakannya, jumlah perpustakaan yang akan dibangun sesuai dengan banyaknya kepenghuluan sekitar 190 lebih. Namun, pelaksanaan tidak dapat sekaligus, melainkan bertahap dikarenakan terbatasnya anggaran.

"Saya sudah kordinasikan dengan Kadis Cipta Karya sebagai tim teknisnya. Sedangkan, kita hanya menyiapkan buku dan raknya saja. Kalau ukuran bangunan diusulkan 6x6 meter atau 9x9 meter," jelasnya.

Ia berharap dengan dibangunya program perpustakaan pedesaan kedepan dapat menumbuhkan minat baca masyarakat serta menghindarkan hal negatif perilaku remaja.***Jr