Timbulkan Kabut Asap, Ini Pelaku Penggarapan Hutan Lindung di Inhu

Rabu, 23 September 2015

Ilustrasi lokasi lahan hutan lindung di Kecamatan Batangcenaku , digarap dengan cara diduga di bakar sehingga menimbulkan asap tebal.

PELITARIAU, Rengat- Munculnya titik api disertai kabut asap tebal di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau, diduga bersumber dari desa Anaktalang Kecamatan Batangcenaku. Perluasan lahan perkebunan sekitar 600 haktare di desa tersebut masuk dalam kawasan hutan lindung, pembukaan lahanya diduga dengan cara dibakar.
 
Informasi yang berhasil di himpun pelitariau.com Rabu (23/9) dari berbagai sumber terpercaya menyebutkan, kalau ada lahan perkebunan pribadi dengan skala besar di daerah tersebut, namun tidak bisa dibuktikan legalitas badan hukumnya.
 
Dedi Sialoho warga keturunan Sumatra utara, diduga sebagai pelaku yang mengkoordinir pembukaan lahan hutan lindung sejak 1 tahun terakhir. Dimana kawasan hutan lindung yang digarapnya tersebut tanpa memiliki perizinan pelepasan kawasan hutan dan tanpa perizinan perkebunan yang sah seluas 600 haktare dari Pemerintah.
 
Dedi Sialoho yang dikonfirmasi pelitariau.com Rabu (23/9) menjelaskan, kalau dirinya tidak pernah melakukan pembukaan lahan dalam kawasan hutan lindung yang masuk dalam desa Anaktalang. "Saya tidak tau bang, soal pembukaan lahan itu, saya lagi di Pekanbaru," jelas Dedi Sialoho
 
Terpisah, Kepala dinas perkebunan Kabupaten Inhu Ir Hendrizal Msi dikonfirmasi membenarkan, kalau ada lahan perkebunan di kawasan desa Anaktalang Kecamatan Batangcenaku. Namun demikian, dirinya mengaku tidak pernah melakukan penerbitan perizinan diatas lahan kawasan hutan lindung yang dimaksud untuk perkebunan kelapa sawit atau perkebunan lainya.
 
"Belum ada kita terbitkan perizinan perkebunan di areal Desa Anaktalang Kecamatan Batangcenaku, baiknya itu dikonfirmasikan ke Dinaskehutanan," tegas Hendrizal kepada pelitariau.com Rabu (23/9).
 
Berdasarkan sumber yang terpercaya, menyebutkan pembukaan lahan 600 haaktare di kawasan hutan lindung desa Anaktalang Kecamatan Batangcenaku tersebut dengan cara dibakar, hal ini dibuktikan kabut asap tebal yang terjadi sejak sebulan terakhir berasal dari daerah perluasan kawasan perkebunan itu.**rdy