Ini Syarat Sah Hewan Qurban Idul Adha
.jpg)
Ilustrasi@net
PELITARIAU, Pekanbaru- Untuk mendapatkan hewan kurban yang baik cukuplah sulit, karena perlu diketahui beberapa kriteria hewan kurban yang dapat dikategorikan baik dan sempurna.
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Pekanbaru Tarmizi Muhammad, menjelaskan bahwa dalam ketentuan agama Islam dan yang dicontohkan Rosull, bahwa hewan yang untuk kurban tersebut adalah hewan yang sehat dan paling baik kondisinya.
"Hewan kurban tanggung jawab dari dinas peternakan (Distanak) guna mengawasi hewan qurban yang datang, Sehingga tidak menularkan penyakit kepada hewan qurban yang lainnya, Itu juga sudah diatur dalam agama kita," ujar Tarmizi, saat dikonfirmasi pelitariau.com, Selasa (22/9).
Hewan yang akan diqurbankan, ungkap Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Pekanbaru ini, haruslah hewan yang sehat dan baik kondisinya.
"Hewan yang digunakan untuk qurban itu tak boleh sakit, tidak cacat, harus gemuk. Sampai pada tanduk pecah bulu dan sebaiknya diperiksa. Karena untuk kurban itu harus yang terbaik," paparnya.
Tarmizi menambahkan, karena penjual hewan kurban biasanya tak akan menyebutkan kekurangan-kekurangan pada hewan jualannya, maka Dinas Peternakan bersama Dokter Hewan harus turun ke lapangan memeriksa satu persatu hewan kurban yang ada.
"Sehingga penyakit hewan bisa dideteksi sejak dini sebelum di perjual belikan kepada masyarakat, Karena hewan itu tak hanya dari Kota Pekanbaru saja melainkan juga pasokan dari luar daerah," katanya.
Karena pada saat sekarang ini masyarakat yang akan berkurban saat ini mencari harga hewan yang paling murah di masjid-masjid.
Makadari itu masyarakat tidak tahu, lalu menurut Tarmizi, perlu di himbaukan kepada masyarakat melalui pemberitaan ini, masyarakat yang ingin berkurban, berikanlah hewan qurban yang terbaiknya.
"Masyarakat jangan hanya mencari harga kurban yang murah saja, tetapi juga Cari yang sempurna sehingga hewan yang dikurbankan mendapatkan pahala dari Allah," ungka Tarmizi.***Osp