---

Karena Tidak Kuorum, Rapat Paripurna Kembali Ditunda

---

PELITARIAU, Pekanbaru- Sidang Paripurna anggota DPRD Provinsi Riau pada kamis (17/9) pagi,  dengan angenda penyampaian jawaban fraksi terhadap ranperda prakarsa DPRD Provinsi Riau tentang pelestarian pengembangan budaya melayu dan kearifan lokal. Dinyatakan ditunda.

Di dalam rapat paripurna kali ini yang langsung di hadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, menemui sejumlah kendala yang mana dari 59 orang anggota DPRD Provinsi Riau, yang hadir pada Rapat kali ini hanya berjumlah 28 orang Anggota DPRD Provinsi Riau.

Hal ini membuat banyak sekali kursi yang kosong. Selain itu, alasan lainnya ialah tidak ada satupun dari SKPD Pemprov Riau yang tampak hadir pada sidang kali ini.

Pada saat ditemui pelitariau.com Pelaksana Teknis (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan ketidakhadiran SKPD-nya dikarenakan jadwalnya bentrok, karena sedang mengikuti 2 kegiatan yang ada di Hotel Aryaduta dan di Kantor Gubernuran sendiri.

 “Pejabat eselon 3 sekarang ada di Aryaduta terkait dengan TOT yang diadakan oleh KPK, sedankgan pejabat eselon 2 ada di kantor, semua ada kegiatan di sana,” ujar Andi Rachman, sambil berjalan menuju mobilnya.

Mengingat bahwa ketua DPRD Provinsi Riau Suparman tengah mencalonkan diri sebagai Balon Bupati Rohul, maka yang menggantikanya kali ini pada Sidang Paripurna ialah, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau, Sunaryo.

Pada saat pembacaan absen oleh ketua sidang, ada dari beberapa peserta yang hadir mengajukan Opsi Pending karena tidak mencapai Kuorum, kemudian disepakati secara mufakat oleh seluruh peserta paripurna.

Kemudian ketua sidang menyatakan Paripurna akan kembali dijadwal ulang sampai mendapat waktu yang tepat dari Pemerintah, dalam hal ini Plt Gubernur Riau beserta seluruh SKPD terkait.

“Karena sidang tidak menvapai Kuorum dengan ini Rapat Paripurna ditunda sampai adanya penjadwal ulang,” ucap Sunaryo sambil mengetuk palu sidang.***Oka