Staf Ahli Kementrian Pertanian RI Dan Bupati Rohil Hadiri Panen Raya Jagung

Rabu, 16 September 2015

Staf Ahli kementerian pertanian RI dan Bupati Rohil H Suyatno melakukan panen raya jagung.

PELITARIAU, Bagansiapiapi- Staf ahli bidang bina lingkungan kementerian pertanian Republik Indonesia (RI) Ir Mukti Sarjono dan Bupati Rohil H Suyatno Amp serta didampingi Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Riau, Dr H Askardya Ribudana Ptrianov MP dan Kepala BPTP Provinsi Riau Prof DR Mas Ganti saksikan langsung panen raya jagung perdana di Desa Darusalam, Kecamatan Sinaboi, Selasa (15/9/15), panen raya jagung turut dihadiri seluruh jajaran Forkopimda Rohil.

Desa Darusalam, Kecamatan Sinaboi adalah desa satu-satunya sentra penghasil padi, jagung dan kedelai (Pajali) di Rohil milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sekata. Jagung di lahan seluas 113 hektar yang dikelola oleh gapoktan Sekata ini hasil dari bantuan dari pemerintah pusat beberapa waktu lalu sesuai dengan nawacita presiden republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) guna meningkatkan swasembada pangan di Kabupaten Rokan Hilir.

Dalam kata sambutannya, Staf ahli kementrian bina lingkungan dan pertanian pusat Ir Mukti Sarjono mengatakan, bahwa ketahanan pangan secara nasional harus dijaga dan dpertahankan demi kelangsungan hidup anak cucu kita kedepan.

Dalam penegasanya, Sarjono juga meminta kepada seluruh pemerintah daerah agar dapat bersinergi dan berkomitmen bersama masyarakat dan TNI untuk melakukan penanaman massal dan mempertahankan tiga bahan pokok, yakni kedelai, jagung dan padi dan jangan berali pungsi lahan. Sesui dengan program dari pemerintah pusat.

Menurut Sarjono, panen jagung nasional pada tahun ini cukup siknifikan daripada tahun-tahun sebelumnya, tahun ini saja, jelas Sarjono, panen padi, jagung dan kedelai yang disingkat dengan pajali pada tahun 2014 yang lalu sesuai dengan data badan statistik berkisar 77 juta ton, pada tahun 2015 meningkat menjadi 77,5 juta ton.

Sarjono juga meminta kepada seluruh masyarakat petani yang sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, baik bantuan han traktor, peralatan pascah panen, obat-obatan dan yang lain-lain agar digunakan dan dimanfaatkan sebaik-baiknya.

"Jika ada masyarakat petani yang menginginkan bantuan agar membuat proposal sesuai kebutuhan pertanian, kiranya dimasukkan melalui dinas pertanian dan nantinya proposal yang dierima akan ditindak lanjuti oleh kementrian pertanian pusat,'' tutup Sarjono.

Sementara itu Bupati Rohil H Suyatno mengatakan, panen raya perdana Jagung Jenis Super Hebrida Bisi 18 dikepenghuluan Darussalam, kecamatan Sinaboi, Selasa (15/9). Dari 500 Ha Lahan yang ditanami jagung dan dibiayai oleh pemerintah pusat dalam Program Upsus peningkatan Swasembada pangan itu hanya berhasil seluas 113 Ha.

Cukup banyaknya terjadi gagal panen dikarenakan Kondisi cuaca dan kurangnya pupuk. Namun, kita memberikan apresiasi kepada para petani, walaupun langit Rohil beberapa minggu terakhir diselimuti kabut asap namun para petani tidak pernah berputus asa dan tetap semangat, sehingga kita berhasil memanen jagung diatas lahan seluas 113 Ha ini, "kata Bupati Rohil H Suyatno Amp saat menyampaikan kata sambutannya.

Diakui Suyatno, Lahan dikecamatan Sinaboi khususnya dikepenghuluan Darussalam yang saat ini masih ada sekitar 2040 Ha sangat cocok dijadikan lahan pertanian seperti padi, Kedelai, Jagung, Ubi, dan Talas. Untuk itu kita berharap kepada Kelompok Pertanian (Poktan) untuk tetap mempertahankan Lahan pertanian yang ada dan jangan sampai dialih fungsikan ketanaman yang lain," ujarnya.***Jr