Indikasi Kejahatan Ekonomi, Harga TBS Petani Inhu Terjun ke Rp 450 Per-Kg

Rabu, 02 September 2015

Petani kelapa sawit di Inhu saat sedang melakukan panen TBS di kebun pribadinya

PELITARIAU, Rengat - Sejak 3 bulan terakhir harga Tanda Buah Segar (TBS) Kelapa sawit di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) kian terjun, dari harga Rp 1400 per-Kg, saat ini sudah mencapai 450 per-Kg. bahkan pekan kemarin harga TBS milik petani kelapa sawit mencapai Rp250 hingga 350 per- Kg.

Untuk mengatur harga TBS kelapa sawit di Kabupaten Inhu, dinas Perkebunan Inhu sudah mensosialisasikan harga TBS kelapa sawit yang sudah di tetepapkan oleh pemerintah. ketetapan harga TBS kelapa sawit per-Kg yang ditetapkan Pemerintah sepertinya tidak berjalan.

Sesuai dengan surat penetapan harga TBS kelapa sawit di Riau no 34 priode 02 sampai dengan 08 September 2015 oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau yang di teruskan ke Kabupaten-kota di Riau tidak berjalan. Dimana harga TBS Kelapa sawit tahun tanah 10 tahun sampai dengan 20 tahun Rp 1104 per-Kg sedangkan terendah harga TBS tahun tanam pohon kelapa sawit 3 tahun Rp 747 per-kg.

Kepala dinas Perkebunan Kabupaten Inhu Ir Hendrizal Msi dikonfirmasi pelitariau.com Rabu (2/9) menegaskan, kalau pihanya sudah melakukan rapat kerja terkait tidak bisa diterapkan harga TBS dilapangan. "Kemarin kita sudah rapat bersama Disperindag dan petani yang diwakili oleh pengurus Apkasindo Inhu," jelas Hendrizal seraya mengatakan kalau harga  Crude Palm Oil (CPO) masih berkisar Rp 5 253, 01 per-karnel.

Hendrizal juga menjelaskan, kalau penetapan harga TBS sesuai tahun tanam yang dilakukan oleh pemerintah tidak sepihak, dimana Dinas Perkebunan Provinsi menetapkan harga TBS bersama dengan Pengusaha perkebunan kepala sawit, Petani kelapa sawit Apkasindo dan Dinas Perdaganagan. "Perubahan harga yang ditetapkan pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Perkebunan dilakukan setiap satu minggu sekali," jelasnya.

PKS Beli Harga TBS Paling Tinggi Rp 730

Setelah dilakukan pengumpulan TBS kelapa sawit kemudian di jual kembali kepada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) berfariasi, mulai dari harga Rp 720 sampai dengan Rp 790. sedangkan harga TBS milik petani dibeli oleh pengumpul TBS saat ini berkisar Rp 450 sampai dengan Rp 550.

Dengan kondisi bervariasinya harga TBS petani kelapa sawit, banyak petani yang mengeluh dan mengeluarkan berbagai pendapat, termasuk kalau permainan harga TBS kelapa sawit milik petani sudah termasuk dalam kejahatan ekonomi. Kejahatan ekonomi adalah tindak pidana yang harus di usut tuntas oleh penegak hukum Polisi dan Kejaksaan.

Seperti yang dikatakan yang dikatakan petani kelapa sawit di Kecamatan Rengatbarat kabupaten Inhu Bidiman (45) dirinya kecewa dengan sikap pemerintah yang tidak mengawal ketetapan harga TBS kelapa sawit yang sudah di sepakati. "Kami berharap penegak hukum, Polisi dan Jaksa bisa mengungkap kasus kejahatan ekonomi ini," harap Budiman.

Minggu ini katanya, TBS hasil pekerbunan kelapa sawit miliknya dihargai Rp 450 per-Kg. dengan kondisi jatuhnya harga TBS tersebut membuat petani tidak bisa merawat secara maksimal perbunan kelapa sawitnya. "Hasil jual TBS tidak cukup untuk beli pupuk, kerja memanen TBS juga pakai upah, kalau kerja sendiri tidak mampu," jelasnya.

Alasan Harga TBS Anjlok Tamasuk Akal

Pengumpul TBS Kelapa sawit di Kabupaten Inhu merugi, semula TBS yang dibeli dengan harga mahal tiba-tiba terjadi perbuhan harga di PKS, dengan perubahan harga TBS yang kian merosot dinilai tidak masuk akal. Bahkan dilapangan berbagai alasan muncul dengan harga TBS kela asawit di Inhu diantaranya, CPO asal Indonesia tidak laku, Rupiah Anjlok, masalah perayaan 17 Agustus, serta adanya kegiatan Pemilihan kepala daerah (Pilkada).

Seperti yang dikatakan pengumpul atau Agen TBS Kelapa sawit di Pematangreba Kecamatan Rengatbarat Dodi Lesmana (34) menjelaskan, kalau dirinya sudah menekuni usaha beli dan jual TBS kela asawit sejak 2 tahun terakhir. turunya harga TBS di PKS mencapai Rp 720 per-Kg tidak masuk akal. "Saya tak tau pasti PKS menurunkan harga TBS, yang jelas kata kawan-kawan TBS turun karena nilai rupiah turun, CPO tak laku dan sedang Pilkada," jelasnya.

Dodi menjelaskan, dirinya saat ini membeli TBS milik petani kelapa sawit dengan harga bervariasi berkisar Rp 500 hingga Rp 550 per-Kg, pekan kemarin dirinya sempat membeli harga TBS milik petani berkisaran Rp 450 per-Kg. "Sebulan sebelum puasa saya beli TBS petani Rp 1400 per-Kg," jelas Dodi.

Lebih jauh dijelaskan Dodi Walaupun harga TBS petani anjlok, petani yang sama tetap menjual TBS kelapa sawit kepada dirinya setiap 2 minggu. dalam sebulan saja 300 Ton TBS berhasil dikumpulkan dari petani lokal dan dijual setiap hari kepada PKS. "PKS merubah harga setiap hari, PKS yang satu dengan PKS yang lain tidak sama dalam harga membeli TBS kelapa sawit," jelas Dodi.**Zp