Ini Alasan Bupati Kampar Instruksikan Pegawai Goro di Pasar Bangkinag Kota

Jumat, 29 Agustus 2014

Bupati Kampar Instruksikan Pegawai Goro di Pasra Bangkinag Kota

PELITARIAU, BANGKINANGKOTA - Kondisi pasar Bangkinang Kota yang sembrawut, tata letak pedagang tak teratur, kotor dan tidak aman, membuat Bupati Kampar H. Jefry Noer, gerah. Ia menginstruksikan kegiatan gotong royong (goro) Pemda Kampar yang setiap Jumat pagi dilaksanakan, diarahkannya ke Pasar Bangkinang kota.

Usai melakukan goro pada Jumat (29/8/14) pagi, ia membawa jajaran Pimpinan Satuan kerja perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Kampar, terkait dinas yang menangani masalah kebersihan, keamanan, perindustrian dan perdagangan dan Dinas Pasar rapat dadakan di area parkir kendaraan bermotor.

Jefry meminta Dinas Pasar atau Kebersihan dan Pertamanan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Camat, pengelola pasar, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan pihak terkait untuk menertibkan para pedagang yang berjualan, seperti dilansir riauterkini.com.

"Atur tata letak pedagang ini, jangan lagi ada yang berjualan di halaman parkir kendaraan bermotor, di lokasi pasar saja masih banyak yang kosong untuk itu harus ditertibkan," tegasnya.

Tak hanya untuk para pedagang pasar harian, karena di Kecamatan Bangkinang Kota masih ada tradisi pasar mingguan atau disebut dengan hari pasar yaitu pada Rabu dan Minggu, maka pada hari tersebut aktivitas pedagang maupun pembeli lebih ramai dibanding hari pasar lainnya. Untuk itu Jefry meminta agar diatur untuk pasar mingguan di Bangkinangkota.

"Prioritaskan orang Kampar yang berdagang pada pasar mingguan karena ini daerah kita orang Kampar, untuk itu data ulang para pedagang agar dapat diatur lokasi pedagang. Bisa saja diatur pedagang pasar daging di atas kemudian lokasi pasar bawah khusus pedagang cabai, sayur dan buahan," kata Jefry sembari memberi masukan pada pengelola pasar.

Ditambahkannya, kalau memang tidak mencukupi lokasi pedagang mingguan bisa saja di cari solusi lain. "Apakah dipindahkan lokasi pasar khusus untuk pasar mingguan ke Kecamatan Bangkinang, atau tetap di Bangkinang kota kalau masih dapat tertampung. Jadi tinggal diatur saja," ungkapnya.

Jefry juga mengingatkan kepada Satpol PP, agar diberi pengertian baik-baik terlebih dahulu kepada pedagang seperti himbauan dan peringatan, jangan ada main kasar apalagi sampai menendang dagangan pedagang hanya untuk menertibkannya.

"Kalau dengan baik-baik dan peringatan tidak diikuti baru ditertibkan saja dan kepada pedagang toko, tidak boleh area di depan tokonya untuk disewakan kepada pedagang lainnya," ujarnya.

"Mudah-mudahan Allah ridho dengan apa yang dilakukan hari ini kita goro dan berbuah amal ibadah mewujudkan Kampar yang tertib, bersih dan aman,"tutur Jefry. (PR-cr.Ram)