Oknum Anggota Polisi Meranti Memukuli Seorang Kasir

Senin, 03 Agustus 2015

Briptu HD (tidak mengenakan baju), mengamuk secara brutal dimuka umum depan wisma jalan Belanak, Selatpanjang Barat, Sabtu (1/8/2015) pagi sekitar pukul 09:00 WIB.

PELITARIAU, Meranti - Seorang oknum Anggota Satuan Narkoba Polres Kabupaten Kepulauan Meranti, Sungguh sangat disayangkan dengan tindakan yang dilakukan Briptu HD. Lantaran menolak ditagih uang sewa kamar penginapan, oleh salah satu pengurus atau kasir dari Wisma King yan berada dijalan Belanak Selatpanjang Barat, dirinya sedikit enggan untuk membayar sewa itu.

 

Eentah apa yang dipikirkan pemuda ini, dirinya malah memukul kasir penginapan tersebut secara brutal dimuka umum diwisma tersebut, pada Sabtu lalu (1/8) pagi sekitar pukul 09:00 WIB.

 

Zulpadi (24) mengatakan yang merupankan korban dari pemukalan tersebut, ia menagih uang sewa kamar yang belum dilunasi HD, yang diketahui salah seorang anggota Polres Kepulauan Meranti berpangkat Briptu. Namun, disaat ia mengih, bukannya uang yang didapatkan Zulpadi, justru hantaman kerasnya pukulan yang diterimanya. Dimana, Briptu HD menghajarnya seperti orang yang sedang kerasukan setan.

 

"Amukan Briptu HD itu berlangsung lebih kurang satu jam lebih, sejumlah personil Polres Meranti yang coba melerai amukannya juga sempat kewalahan. Bahkan beberapa orang dari masyarakat ada yang sampai ditendang olehnya," terang Zulfandi.

 

"Kejadian ini sempat terekam di cctv wisma, hanya saja saya sekarang ini masih dalam keadaan sakit." Ujar Zulpadi usai kejadian.

 

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, melalui Kasat Narkoba, AKP Joni Wardi, ketika dikonfirmasi sejumlah awak media, Minggu (2/8) siang membenarkan kejadian tersebut. Diakui Joni, saat ini Briptu HD dibawa ke RSUD Bhayangkara Pekanbaru untuk dilakukan observasi. "Dia (Briptu HD) saat ini dibawa ke RSUD Bhayangkara Pekanbaru untuk dilakukan penelitian," ujar Joni.

 

Terkait pemukulan yang dilakukan oleh Briptu HD kepada tukang kasir di Wisma King tersebut, lanjut Joni pula, kedua belah pihak sudah berdamai. "Kita sangat menyayangkan hal seperti ini terjadi. Semoga tidak akan pernah terulang lagi," harapnya.***dni