Polres Sebut Dishut Lemah Pengawasan

Selasa, 30 Juni 2015

ilustrasi@net

PELITARIAU, Bagansiapiapi- Maraknya aksi illegal logging dan pembalakan liar kayu hutan di Kecamatan Batu Hampar, Kabupaten Rokan Hilir disebabkan lemahnya pengawasan Dinas Kehutanan Kabupaten Rohil terhadap oknum pelaku. Kepolisian sendiri hanya bersifat membackup (mengawal-red) jika dibutuhkan personil.
 
"Ya itu temuan kita (kayu illog-red) kemarin, makanya kita minta kasatreskrim dan dishut untuk mengecek lewat udara. Intinya, dishut harusnya yang berada didepan," tegas Kapolres Rohil AKBP Subiantoro, dikonfirmasi pelitariau.com, Selasa (30/6/15).
 
Menurutnya, jika dinas kehutanan rutin melakukan patroli, maka kasus perambahan hutan dan illegal logging dapat diminimalisir. Namun demikian dibutuhkan kordinasi yang baik memberantas para oknum pelaku illog.
 
"Seharusnya dishut lakukan pengawasan dan pembinaan serta pemantauan dilapangan. Dan, mengenai persoalan penarikan barang bukti kayu illog akan dikordinasikan," sebut kapolres.
 
Disisi lain, Dinas Kehutanan Rohil mengaku telah mengangkut puluhan ton kayu hasil illog kedarat. Untuk sementara kayu hasil perambahan hutan itu akan dijadikan barang bukti. 
 
"Yang sudah ditarik keluar melalui jalur sungai, cuma baru berada di 1 titik, ada banyak lokasinya. Dan, kita terkendala sulitnya akses menuju lokasi," sebutnya.
 
Ditambahkan, puluhan ton kayu tersebut jumlahnya belum diketahui karena sedang dilakukan pengukuran."Sedang diukur, waktu kelokasi para pelaku sudah kabur," jelasnya.
 
Ia juga mengaku dalam memberantas kasus illegal logging membutuhkan kordinasi yang kuat bersama pihak kepolisian. Namun dikarenakan keterbatasan personil sehingga membuat terbatasnya pengawasan.***Jar