Beredarnya Bawang Merah Impor Berbahaya

Senin, 29 Juni 2015

Sidak bawang oleh MPPM dan Disperindag Dumai

PELITARIAU.com, Dumai - - Sesuai hasil investigasi yang dilakukan Majlis Persekutuan Pemuda Melayu Serumpun (MPPMS) berkaitan dengan beredar bawang impor dari Medan asal Thailand yang terindikasi mengandung Organisme Penganggu Tanaman Karantina (OPTK) dan tidak layak untuk dikonsumsi manusia langsung diapresiasi Walikota Dumai, H Khairul Anwar. Bukan hanya melaporkan hasil investigasi saja, akan tetapi Pengurus MPPMS mendesak pihak terkait segera melakukan razia terhadap keberadaan gudang bawang di Dumai. Terutama gudang penyimpanan Bawang yang tidak dibekali sertifikat kesehatan dari Negara asal. Apalagi laporan investigasi LSM tersebut sudah memperoleh disposisi dari Walikota Dumai. Bawang Merah impor itu diduga masuk melalui Pelabuhan Teluk Nibung, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Mestinya pihak dinas terkait segera menyikapi hal ini. Bahkan menindak perusahaan yang menjadi distributor Bawang tersebut di Dumai. Anehnya Bawang tersebut dipatok dengan harga tinggi. Walau kualitasnya masih belum terjamin. Maka pengurus MPPMS, ahad (28/6) melakukan pertemuan dengan Walikota Dumai. Rencananya dalam waktu dekat, Walikota Dumai melaporkan temuan tersebut kepada Presiden Joko Widodo dan kementrian terkait. “Dari hasil pertemuan kita dengan Walokta perihal memberikan laporan hasil investigasi, Walikota langsung member apresiasi dan segera melaporkan ke Presiden,”ujar Ketua MPPMS, Agoes S Alam kemarin. Apalagi peredaran Bawang tanpa sertifikat kesehatan itu merupakan ulah kartel Bawang. Oleh sebab itu, lewat disposisi laporan MPPMS, Walikota Dumai memerintahkan Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Dumai segera berkoordinasi.***Bie