Kenapa Terasi dan Cincalok Ditarik Peredaranya di Inhil?

Kamis, 25 Juni 2015

Terasi dan Cincalok tembilahan mengandung zat perwarna atau Rodamin B

PELITARIAU, Tembilahan - Pasca ditemukanya zat rodamin B atau pewarna pakaian yang sangat berbahaya untuk kesehatan untuk kesehatan, Kamis (25/6) Dinas perdagangan (Disperindag) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menarik peredaran 3 jenis tersai dan cincalok dari pasaran.

terasi dan Cincalok merupakan makanan khas masyarakat Inhil yang terbuat dari udang-undang kecil. Terasi dan Cincalok juga banyak di produksi rumahan oleh masyarakat Inhil selain juga di produsksi dengan skala besar.

Kadisperindag Inhil, Fahrolrozy kepada pelitariau.com Kamis (25/6) menjelaskan, kalau penarikan peredaran terasi dan cincalok berdasarkan hasil labor barang yang diteliti saat disita dalam Sidak tadi.

Disampaikannya, Pihaknya juga akan  menyurati UPT Disperindag disetiap kecamatan agar menarik barang yang sama dengan yang kita dapati di Tembilahan."Kita yakin, barang ini juga beredar di setiap kecamatan, peredaranya akan kita tarik," tegasnya.

Dari 3 jenis terasi yang di jadikan sampel, saat diteliti lebih lanjut ketiganya positif mengandung rodamin B, sementara satu jenis makanan lainnya yaitu cincalok juga posotif mengandung rodamin B

"Kita akan melarang pedagang menjual barang tersebut dan  mencari siapa yang memperoduksi terasi dan cincalok di Inhil, akan kita berikan tegusran agar tidak memperoduksi makanan yang mengandung zat berbahaya itu," katanya.***Bud