Ini Tanggapan Dewan Tentang Proyek Multiyears yang Terbengkalai di Meranti

Rabu, 24 Juni 2015

ilustrasi@net

PELITARIAU, Selatpanjang - Pembangunan dua proyek Multiyears di Kepulauan Meranti, Jembatan Selat Rengit dan Dorak Port  terhenti sudah, untuk melanjutkannya dibutuhkan perencanaan dan harus dilelang ulang.

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepulauan Meranti, Dedi Putra SH, saat berbincang-bincang dengan pelitariau.com, Rabu (24/06) mengatakan, proyek multiyears di Meranti itu bisa saja dilanjutkan. Tapi, sebelumnya harus dilakukan pengkajian, perencananaan ulang.

"Terhadap proyek multiyears di Meranti, itu harus diulangi lagi DED nya. Perencanaan harus baik, detil dan terarah," ujar Dedi.

Mereka tidak mau kasus proyek Multiyears di Meranti terulang kembali. Dengan dana yang besar atas pembangunan itu, Dedi juga melihat rentannya timbul permasalahan. Meski terkadang kesalahan itu sifatnya kebijakan.

"Kita wanti-wanti betul, kalau ada niat mau dilanjutkan pembangunannya harus direncanakan lebih awal. kita tidak mau perkara Multiyears ini tersangkut kasus hukum. Dana besar, rentan ada permasalahan di situ," ujar Politisi PPP itu lagi.

Selain itu pula, Dedi juga meminta andai nantinya ada perusahaan yang ikut dalam pelelangan, itu harus dilihat betul-betul latar belakang perusahaan tersebut.

Lanjutnya, Perusahaan yang bekerja itu juga harus betul-betul dilihat latar belakangnya. Pokoknya jangan terulang lagi permasalahannya.

"Proyek multiyears di Meranti ada dua yang terbengkalai. Satu proyek berada di Dorak yaitu Dorak Port atau pelabuhan internasional, dan satu lagi jembatan Selat Rengit yang menghubungkan Pulau Tebingtinggi tepatnya di Tebingtinggi Barat dengan Pulau Merbau," tutupnya***dni