Pemkab Meranti Gelar Kegiatan Mudes Raskin

Sabtu, 06 Juni 2015

PELITARIAU, Selatpanjang - Pemkab Kepulauan Meranti menggelar Musyawarah Desa (Mudes) pelaksanaan program beras miskin (Raskin) di Aula Afifa Selatpanjang, Jalan Banglas, Kamis (04/6). Kegiatan yang dilaksanakan Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Meranti tu dihadiri Staf Ahli Bidang Ekonomi, Rismawardi mewakili Bupati Kepulauan Meranti, Drs. H Irwan, M.Si.

 

Seperti diketahui penanggulangan kemiskinan menjadi program prioritas Pemkab. Kepulauan Meranti, yang fokus sasarannya adalah rumah tangga miskin, salah satu program yang dilaksanakan yakni program beras untuk masyarakat miskin atau program Pangan Raskin.

 

Untuk menjamin suksesnya program itu perlu didukung oleh suatu sistem pengendalian yang meliputi perencanaan, pendistribusian, monitoring, pelaporan dan pengawasan. Saat ini pelaksanaan program pangan Raskin, ditingkat Desa masih butuh penguatan dan titik sentral pengendalian pelaksanaan program tersebut berada pada Mudes.

 

Oleh karena itu Mudes tidak hanya berfungsi sebagai sarana pengambil keputusan siapa yang berhak menerima Raskin, lebih dari itu dapat menjadi sarana sosial dalam membuat kesepakatan bersama antar pemangku kepentingan.

 

"Inilah yang mendasari Pemkab. Meranti untuk memperkuat kelembagaan Mudes melalui kegiatan kelembagaan Mudes dalam pengendalian pelaksanaan program pangan Raskin," ujar Kabag Ekonomi Agusyanto, S.Sos, M.Si., bertempat di Hall Afifa, Selatpanjang, Kamis lalu. 

Penyaluran beras Raskin selama ini, seperti dikatakan Staf Ahli Bupati Rismawardi, sejauh ini penyaluran beras raskin di seluruh desa yang ada di Kepulauan Meranti berjalan sesuai dengan harapan dan tepat sasaran.  

 

Hal ini tercapai, berkat dukungan maupun kerjasama yang baik antara pemerintah kabupaten dengan pihak desa maupun kelurahan.

 

“Kendati masih ada kendala yang kerap kali kami menghadapinya, namun itu bukan merupakan sebuah hambatan dalam menjalankan program pemerintah pusat tersebut,” ucap Rismawardi. 

 

Dikatakan Rismawardi, ada beberapa aspek dalam melaksanakan program raskin ini. Yakni aspek pengawasan, aspek pengendalian dan aspek pengelolaan. Namun ketiga aspek ini, diakuniya masih menemukan kendala. 

 

Dengan demikian, Rismawardi berharap agar dalam revitalisasi Musdes dalam pelaksanaan program raskin yang dihadiri oleh seluruh kepala desa/lurah yang ada, akan menjadi mumpuni dalam mengatasi kekurangan yang ada. 

 

“Seluruh komponen harus ikut bertanggungjawab penuh, sehingga kedepannya nanti dalam penyaluran raskin akan berjalan lebih efektif dan lebih efisien guna mencapai target yang diharapkan,”jelasnya. 

 

Kepala Biro Perekonomian Provinsi Riau yang diwakili Khuzairi, S.Pi.MSi mengatakan, penyaluran raskin di Provinsi Riau, khusunya di Kabupaten Kepulauan Meranti perlu ditingkatkan dalam hal pengawasan. 

 

“Agar penyaluran raskin ini ke depan yang lebih baik, tentu Pemkab Meranti secepatnya melakukan evaluasi. Agar penyaluran raskin kedepannya tidak ada lagi kendala yang timbul,” himbau Khuzairi. 

 

Khuzairi mengakui bahwa secara geografis, Kabupaten Meranti merupakan wilayah kepulauan tentunya mendapatkan perhatian secara serius, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman di tengah-tengah masyarakat. 

 

“Sebaiknya Pemkab Meranti segera membangun gudang khusus digunakan untuk menampung beras raskin. Sehingga masalah pengawasan dan pengelolaan dapat teratasi dengan baik,” ucapnya.   

 

Kegiatan ini dihadiri Kabag Perekonomian Pemkab Meranti, Agusyanto , unsur pimpinan SKPD, dan Seluruh Kades atau Lurah se- Kabupaten Kepulauan Meranti.***dn