PAC PP Bangko Akan Selengarakan Khinatan Massal

Rabu, 03 Juni 2015

Ketua PAC Kecamatan Bangko Deky Kurniawan terlihat melakukan rapat bersama jajaran pengurus PAC Kecamatan Bangko, untuk melakukan persiapan untuk kegiatan Khinatan massal dan Santunan Anak Yatim.

PELITARIAU, Bagansiapiapi- Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), akan selengarakan kegiatan Khinatan Massal dan Satunan Anak Yatim, Bagansiapiapi.

Dalam rapat di pimpin oleh Ketua PAC PP Kecamatan Bangko Deky Kurniawan, Panasehatn PAC Kecamatan M Hadi Saputra serta segenap jajaran pengurus PAC PP Kecamatan Bangko, Rabu (3/6) Bagansiapiapi.

Deky mengatakan, dalam waktu dekat nanti PAC Kecamatan Bangko akan selengarakan kegiatan Khinatan Massal sebanyak 100 dan Santunan Anak Yatim 100 orang juga. Kegaiatan itu tersebut akan kita lakukan di depan kantor Sekretariat PAC Kecamatan, Bagansiapiapi.

"Adapun tujuan kegiatan Khinatan Massal dan Santunan Anak Yatim adalah dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan serta juga bertujuan untuk merubah pola Pradigma sekaligus mempromosikan keberada Pemuda Pancasila di Kabupaten Rokan Hilir, di kalangan masyarakat maupun pemerintah daerah," jelasnya Ketua PAC Kecamatan Bangko.

Lanjut Deky, keberadaan Pemuda Pancasila sebagai Ormas selalu bekerjasama dengan pihak manapun juga. Disebutnya Pemuda Pancasila Rokan Hilir selalu siap bekerjasama dengan seluruh elemen bangsa didalam menjaga dan mempertahankan Pancasila sebagai landasan di NKRI.

"Dalam kegiatan Khinatan Massal dan Santunan Anak Yatim yang akan digelar oleh PAC Kecamatan Bangko, akan di hadiri oleh Bupati Rohil H Suyatno Amp, Ketua DPRD Rohil Nasrudin Hasan, serta SKPD yang berada di Pemkab Rohil.

Sementara itu Panasehat PAC PP Kecamatan Bangko M Hadi Saputra juga mengatakan, adapun kegiatan yang dilakukan oleh PAC PP Kecamatan Bangko, untuk merubah Paradigma lama ke Paradigma baru yang selama ini dipandang oleh masyarakat memiliki stigma Pemuda Pancasila sebagai Ormas yang dicap  suka memalak, premanisme dan hal-hal yang tidak disukai oleh masyarakat pada umumnya.

Dalam pengurusan PP yang baru ini mari sama-sama kita bangkit semangat PP yang baru, tidak ada lagi istilah premanisme di kalangan PP tersebut," pungkasnya.***RDY