Hari Ini, SPBU BUMD Rohil Sudah Mulai Beroperasi

Senin, 25 Mei 2015

internet

PELITARIAU, Bagansiapiapi - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pemerintah Daerah Kabupaten Rohil akhirnya di izinkan beroperasi oleh pihak Pertamina Wilayah Riau, pasca insiden kebakaran, beberapa waktu lalu.

Sebelum beroperasi, pihak SPBU diminta memenuhi kekurangan sebagai syarat berdirinya sebuah pelayanan pengisian BBM sesuai Standar Operation Prosedur (SOP).

"Infonya hari ini, Senin (25/5) sudah bisa beroperasi, setelah kita penuhi 13 item yang diminta pertamina," kata Ketua Komisi B DPRD Rohil Hendra, dikonfirmasi wartawan, Senin (25/5).

Lanjutnya, dari hasil koordinasi dengan direktur PD SPR selaku pihak pengelola SPBU, bahwa SPBU sudah bisa kembali melayani pengisian BBM setelah menerima surat resmi dari Pertamina.

Selain itu, kataya, pihak SPBU diminta khusus memberikan layanan pengisian BBM solar dan bensir bagi sepeda motor dan mobil, dengan tidak melayani pengisian jerigen.

"Kita sudah tegaskan pengisian perdana ini untuk tidak melayani jerigen dulu tetapi khusus kenderaan bermotor saja. Apalagi, di SPBU masih tersisa 32 ribu liter solar dan bensin yang siap dijual," jelasnya.

Hendra juga meminta pihak direksi PD SPR untuk mengirimkan hasil neraca keuangan mulai tahun 2005 sampai 2011. Sebab, sejak berdiri tahun 2002 dan beroperasi tahun 2005, PD SPR belum menyerahkan hasil laporan keuangan mereka.

"Sekarang jabatan direksinya baru diperpanjang, mudah-mudahan dapat bekerja lebih profesional. Harusnya neraca keuangan mereka kirimkan ke bagian ekonomi dan dewan, tetapi setelah dikroscek ternyata tidak ada," ucap Ketua Komisi B

Janji Tarik Aset, Bukan hanya mengkritisi BUMD, Hendra, juga menagih janji Bagian Perlengkapan Setda Rohil untuk melakukan penarikan seluruh mobil dinas mantan pejabat.

"Sekarang ini janjinya mereka jemput, dan sudah ada 12 orang sebagai tenaga teknisnya. Jadi kita tunggu ajalah," tandasnya.

Kendala, sebut Hendra, terkait keberadaan mobil dinas yang berada diluar Propinsi Riau, laporanya ada 2 orang mantan anggota dewan yang belum diketahui keberadaanya yakni Abdul Hamid (PIS) dan Surya Dharma (Golkar).

"Perlengkapan mengaku kesulitan mendapatkan 2 mobil dinas yang dipinjam pakai mantan anggota dewan dan belum diketahui keberadaanya," jelasnya.***RDY