Bupati Kampar Bubarkan Panitia HUT ke-69 RI

Rabu, 20 Agustus 2014

PELITARIAU,BANGKINANGKOTA - Bupati Kampar H. Jefry Noer mengatakan yang indah itu pandangan hati bukanlah pandangan mata. Karena melalui pandangan mata, banyak yang menyesatkan, ujar Jefry Noer dalam arahannya pada pembubaran panitia acara HUT RI ke 69 di aula kantor Bupati Kampar, Rabu (20/8/14).

Hal itu disampaikan Jefry Noer, menanggapi permintaan Muhammad Al Ikhsan perwakilan Paskibra yang telah sukses melaksanakan upacara kenaikan dan penurunan bendera pada peringatan 17 Agustus kemarin untuk berjalan-jalan ke pulau Bali, sebagai penghargaan yang diberikan Pemda Kampar.

Liburan ke Pulau Bali? Apalagi adek-adek pelajar, apa yang mau dilihat disana?" kata Jefry. Bahkan banyak mudharat melalui pandangan mata kalau ke sana, akan sangat berbeda kalau ke Sumatera Barat, tempat banyak lokasi wisata dan pemandangan indah terbentang, seperti dilansir riauterkini.com.

"Tetapi hal itu saya serahkan kepada Kepala Dinas Pariwisata yang bertanggungjawab soal semua kegiatan 17 Agustus, begitu juga soal anggarannya, namun saya tetap tidak setuju kalau darmawisata ke Bali," tegas Jefry.

Kemudian Jefry Noer mengatakan Paskibra Kampar tidak akan pernah mati dan akan selalu hidup selamanya, maksudnya akan selalu ada keberadaan paskibra dan tidak akan berubah.

Karena itu Jefry Noer meminta Kepada Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, agar dapat dikumpulkan anggota Paskibra Kampar, mulai angkatan pertama, kemudian dibina untuk dapat dimanfaatkan keahliannya melaksanakan upacara bendera yang baik dan benar.

Mungkin diberdayakan di sekolah-sekolah untuk melatih para siswa-siswi agar memahami cara baris berbaris yang benar, bagaimana pelaksanaan upacara kenaikan bendera di sekolah yang benar dan lainnya, supaya ke depan Kampar dapat melahirkan generasi penerus yang lebih handal di setiap wilayah soal bagaimana cara melaksanakan upcara dan berbaris,kata Jefry.

Tak lupa Jefry menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kodim, Polres dan Batalyon serta semua pihak terkait yang telah menyukseskan acara, namun perlu disadari kalau suksesnya acara bukan karena kita saja yang telah berusaha dan berjuang tetapi lebih disebabkan karena pertolongan Allah yang maha memberi pertolongan dan kemudahan,kata Jefry Noer dalam arahannya.

Ucapan terima kasih atas sukses acara perayaan HUT RI dan pembubaran pasukan paskibraka, disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan olahraga Syamsul Bahri, disamping itu Syamsul menjelaskan maksud digelar perpisahan dan pembubaran panitia acara 17 Agustus adalah untuk silaturahim antara penyelenggara,Pelatih dan pembina Paskibraka, anggota pasukan paskibraka dan Pemda Kampar dalam memeriahkan HUT RI ke 69 tahun 2014.

Suksesnya rangkaian acara mulai pengukuhan pasukan paskibraka, acara Taptu, di Mapolres Kampar, renungan suci, di taman makam pahlawan Bangkinang, peringatan detik-detik proklamasi, kenaikan dan penurunan bendera, kunjungan dan pemberian remisi ke Lembaga Pemasyarakatan Bangkinang, kunjungan ke panti asuhan Muhammadiyah sampai acara malam resepsi kenegaraan,ujar Syamsul Bahri.

Perwakilan pelatih pasukan paskibraka Brigadir Hermansyah, menyampaikan apapun cerita dan kegiatan dalam melatih pasukan pengibar bendera 17 Agustus, kalau sudah masuk waktu sholat harus dihentikan untuk sholat, sebelumnya Hermansyah bercerita soal kesannya selama melatih, tiga hari sebelumnya,

Sewaktu di hotel Al-Tha tempat peserta pasukan pengerek bendera di inapkan, "Saya diamkan kalau waktu sholat tiba karena ingin melihat apa yang dilakukan adik-adik tetapi tidak ada satupun yang sholat, disitu saya marah. Dengan sholat merupakan pencerminan jiwa yang bersih, termasuk dalam menjalani latihan akan tertib dan lancar, sesuai pula dengan slogan Kampar sebagai serambi Mekkahnya Riau, saya ingin pasukan ini ( Paskibraka) adalah pasukan yang memiliki akhlak dan moral artinya mengedepankan ajaran dan perintah agama yang sesuai dengan penekanan pilar pertama pembangunan Kabupaten Kampar yaitu peningkatan Akhlak dan moral,"ujarnya.

Uniknya lagi, adik-adik paskibraka tahun ini suka menangis, ujar hermansyah melanjutkan, kalau di tegur dan dimarahi dalam latihan baris berbaris, banyak yang menangis tidak seperti tahun sebelumnya, namun Alhamdulillah berkat ketekunan dan latihan keras pelaksanaan pasukan pengibar bendera merah putih 17 agustus berjalan sukses,katanya.

Pesan dan kesan disampaikan Muhammad al Ihsan perwakilan paskibraka asal SMAN 2 Bangkinang menyampaikan ucapan terima kasih kepada kakak pembina, pelatih dan panitia HUT RI,selama 17 hari dibimbing dan di bina hingga pelaksanaan rangkaian acara 17 Agustus 2014 sukses. (PR-cr.Ram)