5 Warga di Selatpanjang Jadi Muallaf

Sabtu, 16 Mei 2015

5 Warga Kabuparten Kepulauan Meranti melakukan Pengikraran dua kalimah syahadat dipandu oleh Ketua Yayasan Fitrah Madani Kepulauan Meranti, Ustadz Ahmad Fauzi SAg

PELITARIAU, Selatpanjang - Lima (5) warga di Selatpanjang ini memeluk agama Islam atas kesadaran sendiri dan ikhlas, yang mana sebelumnya Lima warga Selatpanjang itu menganut ajaran Kristen dan Budha. Mereka memutuskan untuk memeluk agama Islam dengan mengikrarkan dua kalimah syahadat di Masjid Agung Darul Ulum Kecamatan Tebingtinggi, Jum'at 25 Mei 2015 siang kemarin.

Kelimanya itu diantaranya, Keru (64) bersama sang istrinya Jeri (60), warga Jalan Sukamaju Sokop. setelah masuk islam Keru berubah nama menjadi Khairudin, dan Jeri berubah nama menjadi Sulastri.

Selanjutnya Leny (35) warga Kampungbaru Selatpanjang. Yuliana (23) warga Jalan Kampungbaru Gang Sempurna Selatpanjang, Yuliana juga berubah nama menjadi Yuliana Sholeha, dan Suntra Yanti (12) warga Jalan Kampungbaru Sokop.

Pengikraran dua kalimah syahadat tersebut dipimpin oleh Ketua Yayasan Fitrah Madani Kepulauan Meranti, Ustadz Ahmad Fauzi SAg yang disaksikan langsung oleh H Deli Yuzar, Abdul Rahman dan Kepala KUA Kecamatan Tebingtinggi, H Junaidi SAg yang berawal dari Khairudin.

Meski tidak begitu fasih mengucapkan kalimat syahadat, namun dengan niat dan ketulusan pria paruh baya itu akhirnya disahkan untuk memeluk agama Islam. begitu juga halnya dengan keempat mualaf tersebut.

Yuliana Sholeha saat ditemui usai pengesahan dalam adat istiadat agama islam mengungkapkan bahwa, dia memeluk agama Islam atas kesadaran sendiri dengan ikhlas.

"Tak ada paksaan dari siapapun, memang ikhlas dari hati saya untuk menjadai seorang muslim, meski orang tua saya tidak mengizinkan akan tetapi saya telah bertekad untuk memeluk agama islam ini, karena sebelumnya abang dan adik saya juga sudah memeluk agama islam dan ini membuat saya semakin kuat untuk masuk islam," ungkap gadis yang mengaku telah mempelajari tentang islam sejak masih duduk di bangku SD itu.

Sementara itu, Ustadz Ahmad Pauzi berpesan kepada yang bersangkutan bahwa memeluk Islam bukan karena terpaksa, tetapi benar-benar karena keikhlasan hati. Masyarakat setempat diharapkan agar memberikan contoh yang baik.

“Kita Semua maupun masyarakat harus memberi contoh yang baik agar saudara kita yang baru masuk Islam dapat belajar bagaimana kehidupan dalam Islam, dan kita berkewajiban untuk melindungi mereka karena mereka sudah menjadi bagian kita umat islam ini,” sebutnya berpesan.***RDY