Gubri Edy Nasution : Langkah Kaki ke Masjid Mengantarkan Manusia Menjadi Umat Mulia

Senin, 22 Januari 2024

PELITARIAU, Kampar - Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution kembali melakukan dakwah ke Kabupaten Kampar. Kegiatan tersebut dibalut dalam Gerakan Shalat Subuh Berjamaah (GSSB) Provinsi Riau. Program ini merupakan upaya dari Pemprov Riau untuk mengajak umat menuju arah kebaikan.

Gerakan subuh berjamaah telah berjalan sebanyak 176 kali. Dilaksanakan di sejumlah kabupaten/kota di Bumi Lancang Kuning.

Pemprov Riau menggandeng tokoh agama dan Kepala OPD terkait untuk menyiarkan ajaran keislaman setiap akhir pekan. Pada Minggu (21/1/2024), GSSB dilakukan di Masjid Raya Muhammadiyah Bangkinang, Kampar, Riau. 

Dikatakan Gubri Edy Nasution, orang-orang yang mampu melangkahkan kaki ke masjid pada waktu subuh hari adalah umat paling mulia. Hal tersebut menurutnya, bahwa hanya orang bertakwa yang mampu melakukannya.

“Kenapa saya katakan kita ini dimuliakan Allah, karena memang Allah memuliakan orang yang bertaqwa. Sesungguhnya orang yang paling bertakwa adalah orang yang datang ke masjid di subuh hari ini. Sebab tidak mungkin tanpa ada ketakwaannya sampai ke masjid ini,” katanya.

“Karena itulah saya katakan, Insyaallah kita yang ada di subuh hari ini adalah orang yang dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala,” lanjutnya.

Diungkapkan, para jamaah hadir saat ini merupakan umat yang beruntung karena masih diberikan kesehatan dan kesempatan. Sehingga bisa melaksanakan kewajiban salat subuh secara berjamaah sekaligus ini juga menjadi wadah silaturahmi bersama. 

“Mudah-mudahan niat tulus dan keikhlasan kita melangkahkan kaki menuju ke masjid inilah, Allah mencatat sebagai salah satu ibadah yang nanti akan mengantarkan kita masuk ke dalam surganya,” ungkapnya.

Dijelaskan, ia sering mengatakan tidak mudah orang melangkahkan kaki menuju ke tempat yang mulia dan di waktu yang mulia seperti dilakukan untuk hari ini. Karena menurutnya, pada waktu bersamaan ada diluar sana, saudara seiman yang sudah sakit atau sedang menghadapi sakaratul maut.

“Kenapa, saya katakan selalu saya mengulang-ulang tentu untuk mengingatkan diri saya dan kita semua, yakinlah Bapak Ibu sekalian dalam waktu yang bersamaan ada saudara kita yang sedang berjuang menghadapi sakaratul maut. Hari ini Allah berikan kita sehat, Allah berikan kuat sehingga kalau melangkahkan kaki menuju ke tempat yang mulia ini saja tidak sanggup, harus nasehat seperti apa lagi yang harus diberikan kepada kita untuk bisa sadar,” jelasnya.

Gubernur Edy Nasution tegaskan, jangan pernah sesekali untuk meninggalkan ibadah salat. Sebab sudah banyak keberkahaan dan kemuliaan yang diberikan kepada manusia. Oleh karena itulah, salat ini menjadi alat ukur kesetiaan hamba terhadap Allah SWT.

“Padahal kita juga pasti akan menghadapi (sakaratul maut) yang serupa seperti mereka hadapi itu. Maka sebabnya saya ingin mengatakan bahwa salat subuh ini salah satu alat ukur kesetiaan hamba terhadap sang pencipta," pungkasnya.**Prc6