PSMTI Meranti Gelar Muskab II

Selasa, 28 April 2015

Ketua PSMTI Pusat saat bersalaman

PELITARIAU, Selatpanjang - Penguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Kepulauan Meranti, Minggu (26/4) pagi, menggelar Musyawaroh Kabupaten (Muskab) II dalam rangka melaporkan pertanggung Jawaban ketua PSMTI lama, menyusun program kerja PSMTI 4 tahun kedepannya, dan menetapkan ketua PSMTI baru untuk periode 2015-2019. Digelar di Gedung PSMTI Kepulauan Meranti Jalan Rumbia Selatpanjang.

Muskab II ini juga dihadiri Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Penguyuban (DPP) PSMTI Pusat Hartono Sudi, Ketua PSMTI Provinsi Riau Peng Suyoto B Com beserta rombongan, Ketua PSMTI Kepulauan Meranti Grace S Ag, beberapa Panitia PSMTI Kepulauan Meranti, Dewan Kehormatan, Dewan Penasihat, Dewan Pemeriksa Keuangan,
Tokoh masyarakat dan tamu undangan.

Wakil Ketua Umum DPP PSMTI Pusat Hartono Sudi, dalam sambutannya mengatakan bahwa, PSMTI Kepulauan Meranti harus merasa bangga, karena banyak sekali organisasi yang mapan sudah diraih PSMTI Meranti, dimana menurutnya Gedung pun sudah berdiri sendiri, sementara masih ada Kabupaten atau Kota lainnya yang belum memiliki gedung PSMTI sendiri.

"PSMTI merupakan organisasi yang bertarafkan Nasional, jadi PSMTI itu harus bisa bersatu padu. Karena, apabila dia (PSMTI) sakit, maka akan dirasakan juga seluruh PSMTI yang ada hingga ke PSMTI Nasional," ujarnya.

Namun begitu kata Hartono, PSMTI Kepulauan Meranti jangan pernah lupa dengan kulitnya, karena hal itu bisa diraih berkat kerjasama. Jadi, PSMTI harus tetap bisa menjaga wadah supaya saling komunikasi satu sama lainnnya, membantu Pemerintah Daerah dalam membangun daerah yang didudukinya.

"Marilah kita sama-sama turut membangun stabilitas. Suku Tionghoa harus bisa bersatu ikut membangun daerah termasuk dalam Pilkada nantinya," ajaknya.

Dia juga berharap, siapapun ketua terpilih nanti, semua harus ikut mendukung. Dan PSMTI diharapkan bisa bersinergi, jangan sampai terjadi lagi masa kerusuhan seperti yang terjadi pada tahun-tahun silam.

"Seperti pengalaman tahun lalu disaat tahun baru, disini (Meranti) pernah terjadinya kerusuhan dikarena memainkan mercon sampai pagi. Jadi, hal seperti itu jangan sampai terulang lagi, jangan sampai kita mengganggu ketenangan masyarakat, suku atau agama lainnya," harapnya.***